Jakarta, Mata4.com – Sepuluh daerah di Indonesia memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih dari Rp 10 triliun pada tahun 2025. Dari daftar tersebut, DKI Jakarta menempati posisi teratas dengan APBD terbesar.
Fenomena dana APBD yang mengendap di bank sempat menjadi sorotan, termasuk di Jawa Barat yang disebut Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sempat mengendap Rp 4,1 triliun, meski dibantah Gubernur Dedi Mulyadi. Sementara, DKI Jakarta tercatat memiliki dana mengendap mencapai Rp 14,6 triliun.

Daerah dengan APBD Terbesar
- DKI Jakarta – Rp 91,8 triliun
Target pendapatan daerah Rp 81,7 triliun, sisanya dari bantuan pembiayaan. - Jawa Barat – Rp 31,69 triliun
Sebagian besar anggaran digunakan untuk pembangunan daerah. - Jawa Timur – Rp 29,9 triliun
Fokus pada pendidikan dan kesehatan melalui pembiayaan daerah Rp 1,5 triliun. - Jawa Tengah – Rp 24,84 triliun
Dana digunakan untuk layanan dasar, infrastruktur, investasi, dan kesejahteraan masyarakat. - Kalimantan Timur – Rp 21,74 triliun
- Sumatra Utara – Rp 13 triliun
Fokus meningkatkan infrastruktur dan tata kelola layanan masyarakat. - Kalimantan Selatan – Rp 11,72 triliun
Anggaran difokuskan untuk pendidikan dan peningkatan SDM. - Aceh – Rp 11,07 triliun
Digunakan untuk program prioritas, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan SDM. - Banten – Rp 10,50 triliun
Dialokasikan untuk kebutuhan rakyat, terutama pendidikan dan kesehatan. - Kalimantan Tengah – Rp 10,2 triliun
Mendukung 219 program, 683 kegiatan, dan 2.292 sub kegiatan di sektor pembangunan.
Dengan angka APBD yang begitu besar, pertanyaan terkait penggunaan dan efisiensi dana semakin relevan. Pemerintah daerah diharapkan memastikan dana tersebut digunakan optimal untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
