Jakarta, Mata4.com – Indonesia ternyata menjadi produsen nikel terbesar di dunia, bahkan jumlah produksinya bisa melebihi Rusia dan China.
Menurut U.S Geological Survey (USGS) 2024, cadangan nikel dunia mencapai lebih dari 130 juta ton, dengan total produksi 350 juta ton. Nikel menjadi komoditas strategis, terutama seiring booming kendaraan listrik.
1. Indonesia
Indonesia menyimpan 17,7 miliar ton bijih nikel dan 177,8 juta ton logam, dengan cadangan sekitar 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Produksi meningkat dari 1,6 juta metrik ton (2022) menjadi 2,2 juta ton (2023), menyumbang 48,48% produksi nikel global. Salah satu tambang terbesar adalah Proyek Weda Bay di Maluku, milik Tsingshan Holding Group, dengan cadangan 516,7 juta ton.
2. Filipina
Cadangan nikel Filipina mencapai 4,8 juta ton. Tambang utama Taganito di Surigao del Norte memproduksi 70,41 ribu ton pada 2023, dengan masa operasi hingga 2049. Tambang lain seperti Rio Tuba di Palawan menghasilkan 39,2 ribu ton.
3. Kaledonia Baru
Meskipun luas negara hanya 18.575 km², cadangan nikel mencapai 7,1 juta ton, melebihi Rusia. Produksi 2023 tercatat 230.000 ton, naik dari 200.000 ton tahun sebelumnya.
4. Rusia
Rusia memasok 154.300 ton nikel (2023) ke pasar global. Cadangan diperkirakan 8,3 juta ton, menjadikannya salah satu produsen utama dunia.

5. Kanada
Cadangan nikel sekitar 2,2 juta ton. Produksi 2023 mencapai 180.000 ton, meningkat dari 143.000 ton pada tahun sebelumnya. Wilayah penghasil utama: Ontario, Quebec, New Foundland, dan Labrador. Sekitar 40% diekspor ke AS dan 12% ke China.
6. Australia
Cadangan nikel terbesar kedua setelah Indonesia, sekitar 14 juta ton. Produksi 2023 tercatat 160.000 ton.
7. China
Cadangan nikel 4,2 juta ton, produksi 110.000 ton pada 2023. Perusahaan China membangun tambang di Indonesia, misal Tsingshan Group (Proyek Weda Bay) dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co di Morowali dan Konawe, Sulawesi Tenggara.
8. Brasil
Cadangan nikel sekitar 16 juta ton, namun produksi 2023 hanya 89.000 ton.
Baca Juga:
kpk bongkar travel ilegal kuota haji
9. Kuba
Produksi nikel 2023 turun menjadi 45.200 ton, dari 46.400 ton tahun sebelumnya. Prediksi GlobalData 2025: naik menjadi 46.100 ton.
10. Negara lain
Gabungan negara lain memproduksi 380.000 ton nikel dengan total cadangan 9,1 juta ton.
Indonesia jelas memiliki posisi strategis di pasar nikel global, baik dari sisi cadangan maupun produksi, menjadikannya pemain utama dalam industri logam dunia.
