Bandung, Mata4.com — Polrestabes Bandung meringkus lima anggota geng motor yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang satpam di sebuah tempat kebugaran kawasan Batununggal, Kota Bandung, pada Sabtu (25/10/2025).
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono menyebut, dua dari lima pelaku masih di bawah umur. Kelima pelaku berinisial X (17), X (15), MAJ (20), RNF (21), dan RIM (18).
“Alhamdulillah bisa langsung ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Kita berhasil mengamankan lima orang tersangka,” ujar Budi dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Senin (27/10/2025).
Motif: Tersinggung karena Tatapan
Menurut Budi, pengeroyokan itu bermula saat para pelaku melintas di depan lokasi kebugaran. Mereka merasa tersinggung karena ditatap korban, seorang satpam yang sedang berjaga.
“Geng motor ini tidak terima karena merasa dilihatin oleh korban, sehingga mereka balik arah dan langsung melakukan penganiayaan tanpa alasan jelas,” ungkapnya.
Pelaku Dipengaruhi Alkohol
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa para pelaku berada di bawah pengaruh minuman beralkohol saat melakukan aksinya.

“Mereka melarikan diri setelah mendapat perlawanan dari warga sekitar. Tim Reskrim kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankan seluruh pelaku,” kata Budi.
Ia menegaskan, aksi anarkis geng motor tidak akan ditoleransi.
“Tim kami akan terus patroli. Jika mereka masih melakukan tindakan seperti ini, kami akan tangkap dan proses hukum seberat-beratnya,” tegasnya.
Ancaman Hukuman Berat
Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
“Hanya gara-gara tatapan mata, korban diserang secara brutal. Ini hal serius dan tidak boleh terjadi lagi. Kota Bandung harus tetap aman dan kondusif,” tutup Budi.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kekerasan jalanan yang melibatkan kelompok bermotor di Jawa Barat. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya kalangan muda, agar tidak terlibat dalam aktivitas geng motor dan menjauhi konsumsi alkohol atau obat terlarang.
