Padang, Mata4.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat (BPBD Sumbar) memperkirakan total kerugian akibat banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di wilayah provinsi tersebut mencapai Rp 4,9 miliar. Estimasi ini bersifat sementara dan masih dapat berubah seiring pendataan lanjutan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, mengatakan data tersebut dihimpun dari laporan kabupaten dan kota hingga Selasa (25/11) pukul 16.00 WIB. “Jumlah kerugian ini masih bersifat sementara berdasarkan laporan kabupaten/kota,” ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (26/11/2025).
Laporan awal mencatat kerusakan pada rumah warga, jalan, fasilitas publik, serta gangguan aktivitas ekonomi. Sejumlah wilayah mengalami banjir dan longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda beberapa hari terakhir.

BPBD bersama pemerintah daerah terus melakukan langkah penanganan, termasuk evakuasi warga terdampak, pembersihan material longsor, serta pemulihan akses jalan yang sempat terputus. Proses pendataan kerugian juga masih berlangsung di lapangan.
Pemerintah provinsi mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi cuaca ekstrem diprediksi masih dapat terjadi. Warga juga diminta segera melapor jika menemukan kondisi yang berisiko menimbulkan bencana.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa terkait bencana yang terjadi. Pemerintah memastikan proses pemulihan dan penanganan darurat terus dilakukan untuk meminimalkan dampak terhadap masyarakat.
