DISUTRADARAI OLEH SINEAS INDONESIA, FILM LUAR TERBARU ‘NOBODY 2’ TAYANG 15 AGUSTUS 2025
Jakarta/Los Angeles – Dunia perfilman internasional akan mencatat sebuah momen bersejarah pada 15 Agustus 2025. Pada tanggal tersebut, film aksi Hollywood yang sangat dinanti, ‘Nobody 2’, akan dirilis di seluruh dunia — dan yang membuatnya lebih istimewa adalah fakta bahwa film ini disutradarai oleh sineas asal Indonesia, Joko Anwar. Ini menjadi langkah besar dalam industri kreatif Indonesia yang semakin menunjukkan taringnya di panggung dunia.
LANJUTAN KISAH HUTCH MANSELL YANG LEBIH GELAP DAN BERANI
Sekuel dari film Nobody (2021), yang sukses besar secara komersial dan menjadi cult hit di kalangan penggemar film aksi, kembali menghadirkan Bob Odenkirk sebagai Hutch Mansell — mantan agen rahasia yang mencoba hidup tenang namun kembali terseret ke dunia kekerasan demi melindungi keluarganya.
Dalam Nobody 2, ceritanya melaju ke level yang lebih dalam dan emosional. Hutch tak hanya berhadapan dengan musuh baru yang lebih terorganisir, tetapi juga harus menghadapi masa lalunya yang selama ini dia sembunyikan. Sekuel ini dijanjikan akan membawa lapisan psikologis baru bagi karakter Hutch, memperlihatkan sisi rapuh seorang antihero yang pernah dikenal sebagai mesin pembunuh.
Namun daya tarik utama dari film ini bukan hanya pada alur ceritanya, melainkan pada gaya penyutradaraan baru yang akan mengubah cara penonton melihat film aksi.
JOKO ANWAR — DARI JAKARTA KE HOLLYWOOD
Nama Joko Anwar bukanlah hal baru di dunia film. Di Indonesia, ia dikenal sebagai salah satu sutradara paling berani dan visioner. Lewat karya-karyanya seperti Janji Joni, Modus Anomali, Pengabdi Setan, Impetigore, hingga Gundala, ia telah menciptakan genre film dengan karakter kuat yang bisa berdiri sejajar dengan film internasional.
Hollywood pun akhirnya meliriknya. Universal Pictures, yang memproduksi Nobody 2, mengumumkan secara resmi bahwa Joko Anwar terpilih setelah melalui seleksi panjang dari banyak sutradara di seluruh dunia. Ia dinilai memiliki gaya visual khas, kedalaman dalam membangun karakter, dan kemampuan luar biasa dalam menciptakan tensi dalam narasi.
Dalam wawancara khusus, Joko mengaku bahwa tantangan menyutradarai film Hollywood bukan sekadar teknis, tapi juga budaya.
“Saya ingin menghadirkan sesuatu yang otentik. Bukan berarti memaksakan budaya Indonesia ke dalam cerita Amerika, tapi memberikan sentuhan perspektif Asia Tenggara dalam storytelling global,” ujarnya.
KOLABORASI DUNIA: HOLLWOOD X INDONESIA
Yang membuat proyek ini semakin menarik, beberapa bagian teknis dalam produksi Nobody 2 melibatkan tim film asal Indonesia, seperti tim stunt dan efek visual. Bahkan beberapa kru dari Pengabdi Setan dan Gundala turut dibawa ke Hollywood sebagai bagian dari departemen sinematografi dan art direction.
Dalam teaser singkat yang bocor di CinemaCon 2025, tampak adegan pertarungan yang menggunakan long take, khas film aksi Asia, dengan pencahayaan atmosferik dan scoring mencekam — kombinasi khas Joko Anwar yang kini dipadukan dengan produksi kelas dunia.
Para kritikus yang telah menonton potongan awal film menyebut bahwa Nobody 2 membawa “nuansa John Wick, tetapi dengan kedalaman emosional seperti Drive dan estetika visual seperti The Raid.” Sebuah pujian tinggi bagi seorang sutradara dari Indonesia.
INDONESIA DI PANGGUNG FILM GLOBAL
Keterlibatan sineas Indonesia dalam proyek ini menandai momen penting dalam perkembangan industri film Tanah Air. Dari sekadar penonton dan konsumen film asing, Indonesia kini menunjukkan eksistensinya sebagai produsen kreatif yang mampu berbicara di level internasional.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun menyambut kabar ini dengan antusias. Dalam unggahan resminya, Menparekraf Sandiaga Uno menyebut Joko Anwar sebagai “ikon kebangkitan perfilman Indonesia”.
“Kita harus bangga. Ini bukti nyata bahwa karya anak bangsa bisa masuk ke Hollywood bukan hanya sebagai kru tambahan, tapi sebagai pemimpin kreativitas utama dalam produksi kelas dunia.”
15 AGUSTUS 2025 – TANGGAL PENTING UNTUK FILM INDONESIA
Nobody 2 akan tayang serentak secara global pada 15 Agustus 2025, termasuk di jaringan bioskop di seluruh Indonesia. Banyak penggemar film dalam negeri telah menandai tanggal tersebut sebagai “hari besar film nasional”, karena untuk pertama kalinya, film Hollywood box office disutradarai penuh oleh sineas Indonesia.
Trailer resmi film ini dikabarkan akan dirilis pada akhir Juli, dan kampanye promosinya akan dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
APA KATA PENGGEMAR DAN INDUSTRI?
Respons terhadap berita ini sangat positif. Di media sosial, tagar #JokoAnwarInHollywood, #Nobody2, dan #SineasIndonesiaGoGlobal langsung menjadi trending topic. Banyak yang menyebut ini sebagai “gerbang baru” bagi sineas muda Indonesia untuk menembus industri film global.
Aktor Chicco Jerikho, Tara Basro, hingga Ernest Prakasa mengunggah ucapan bangga dan semangat atas pencapaian ini. “Kalau Mas Joko bisa, kita semua bisa. Ini tonggak sejarah,” tulis Ernest.
KESIMPULAN: ‘NOBODY 2’ BUKAN HANYA FILM, TAPI PERISTIWA KEBANGGAAN
Nobody 2 bukan hanya tentang kelanjutan kisah Hutch Mansell. Ini adalah film yang mencerminkan kemajuan dunia yang makin terbuka terhadap kolaborasi lintas budaya. Sebuah bukti bahwa talenta dari negara berkembang seperti Indonesia mampu menyutradarai film global dengan kualitas tinggi.
15 Agustus 2025 akan menjadi momen istimewa — bukan hanya untuk Hollywood, tetapi juga untuk seluruh Indonesia.
“Dari Jakarta ke Hollywood, dari naskah ke layar lebar dunia — inilah karya Indonesia yang membanggakan kita semua.”
