Bekasi, Mata4.com – Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir meninjau ulang skema pemberian bonus bagi atlet yang akan tampil di SEA Games 2025, serta ajang multievent lain seperti Asian Games dan Olimpiade.
Erick Thohir menjelaskan, penyusunan skema bonus akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan. Besaran bonus belum bisa dipublikasikan karena masih dalam tahap perencanaan anggaran negara.
“Ini angkanya belum boleh karena saya mesti konsultasi dulu dengan Kemenkeu, kami harus bikin rencana besar dari anggaran negara,” ujar Erick di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Pada SEA Games sebelumnya, pemerintah mengalokasikan bonus total Rp289 miliar untuk atlet, pelatih, dan asisten pelatih yang meraih medali SEA Games 2023 di Kamboja. Atlet perorangan mendapat bonus tertinggi untuk medali emas Rp525 juta, perak Rp315 juta, dan perunggu Rp157,5 juta. Untuk olahragawan ganda, bonus emas Rp420 juta, perak Rp252 juta, dan perunggu Rp126 juta.

Indonesia berhasil meraih 87 medali emas, 80 perak, dan 109 perunggu, menempati peringkat tiga klasemen akhir SEA Games 2023.
Untuk SEA Games 2025, Indonesia menargetkan hasil serupa. Dengan total 996 atlet yang akan bertanding di 48 cabang olahraga, Indonesia diproyeksikan meraih sekitar 80 medali emas, cukup untuk mempertahankan posisi tiga besar.
“Dari evaluasi, medali emas bisa 80 sampai 85. Kalau di bawah 70, ranking empat langsung,” jelas Erick. Ia menambahkan, beberapa nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2023 tidak lagi diperlombakan di SEA Games Thailand 2025, sehingga proyeksi jumlah medali disesuaikan.
