Bekasi, Mata4.com – Inter Milan harus menelan kekalahan perdana mereka di Liga Champions musim ini usai dipaksa menyerah 1-2 dari Atletico Madrid di Estadio Metropolitano, Kamis (27/11) dini hari WIB. Duel sarat tensi tersebut menghadirkan drama sejak awal hingga menit akhir, termasuk keputusan VAR yang memicu protes keras dari pemain Nerazzurri.
Inter sempat menunjukkan dominasi pada menit-menit awal lewat peluang Federico Dimarco dan Lautaro MartÃnez. Namun justru Atletico yang membuka keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-9. Julian Alvarez memanfaatkan bola liar di depan gawang setelah Alex Baena terlihat mengontrol bola dengan tangan sebelum melepaskan umpan silang di tiang jauh. Meski wasit awalnya menganulir gol tersebut, VAR kemudian mengesahkan karena bola dianggap kembali dikuasai pemain Inter sehingga memulai fase permainan baru. Keputusan inilah yang memanaskan atmosfer pertandingan.
Nerazzurri tidak tinggal diam. Tekanan beruntun mereka sempat menghadirkan ancaman nyata. Nicolo Barella hampir mencetak gol spektakuler saat tembakannya menghantam mistar gawang tak lama setelah jeda. Federico Dimarco juga memaksa kiper Atletico, Juan Musso, melakukan penyelamatan krusial. Momentum akhirnya datang pada menit ke-54 melalui kombinasi apik di sisi kiri. Zielinski bekerja sama dengan Ange-Yoan Bonny sebelum melepaskan sepakan melengkung yang bersarang di tiang jauh. Skor berubah 1-1 dan Inter tampak mulai mengambil alih permainan.

Akan tetapi, Atletico tetap tampil berbahaya. Trisula Giuliano Simeone, Alexander Sorloth, dan Antoine Griezmann beberapa kali mendekati gol kedua, namun Yann Sommer tampil sangat solid menjaga gawang Inter. Penyelesaiannya yang tenang membuat Inter tetap dalam persaingan hingga menit-menit akhir.
Ketegangan mencapai puncaknya pada masa tambahan waktu. Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, Atletico mendapat sepak pojok di menit 90+3. Griezmann mengirim umpan matang ke kotak penalti dan Jose Maria Gimenez lolos dari kawalan bek Inter untuk menanduk bola keras jarak dekat. Gol telat itu memastikan kemenangan 2-1 bagi tuan rumah dan memutus rekor sempurna Inter di kompetisi Eropa musim ini.
Meski kalah, Inter masih bertahan di papan atas klasemen fase liga Liga Champions. Sementara itu, Atletico memperpanjang rekor 100 persen kemenangan di kandang, mempertegas reputasi Metropolitano sebagai salah satu stadion paling angker di Eropa.
