Profil Dody Usodo Hargo, Eks TNI & Komut

Bekasi, Mata4.com – Dody Usodo Hargo Suseno dikenal sebagai purnawirawan TNI yang menempati posisi strategis baik di lingkungan militer maupun di sektor pemerintahan dan BUMN. Dengan pengalaman panjang di dunia ketentaraan, ia kemudian dipercaya menduduki jabatan Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk (Persero) sejak 4 Juni 2020, setelah Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan konstruksi plat merah tersebut.

Biodata Dody Usodo Hargo

Nama lengkap: Dody Usodo Hargo Suseno
Nama panggilan: Dody
Tempat, tanggal lahir: Kendal, Jawa Tengah, 5 Maret 1961
Zodiak: Pisces
Pasangan: Ny. Hj. Kurniasari
Anak: Nur Dysadi Liana Putri, Ayu Sekar Putri
Pendidikan: Akademi Militer, S1 Ilmu Pemerintahan (2000), S2 SDM (2012)
Pekerjaan: Purnawirawan TNI, Komisaris Utama PT Adhi Karya

Lahir di Kertosari, Singoroko, Kabupaten Kendal, perjalanan masa kecilnya sempat berpindah ke Sumatra Barat mengikuti tugas ayahnya—seorang anggota TNI AD. Setelah menuntaskan pendidikan SMA, Dody melanjutkan ke Akademi Militer dengan fokus infanteri dan lulus pada tahun 1984.

Jejak Karier Militer dan Pemerintahan

Karier militernya terbilang menanjak dengan sejumlah posisi strategis, antara lain:

Komandan Korps Siswa Seskoad (2011)
Wakil Komandan Kodiklatad (2013–2014)
Komandan Seskoad (2016–2018)
Wadanjen Akademi TNI (Januari–Desember 2018)

Meski pensiun pada Maret 2019, kiprah Dody tidak berhenti. Ia justru mendapat sejumlah amanah penting di luar struktur militer:

Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) (2018–2023), bersama Icuk Sugiarto
Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK (2019)
Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, ditunjuk melalui RUPS Tahunan 4 Juni 2020

Penunjukan tersebut menandai fase baru dalam kariernya di sektor BUMN.

Pendapatan sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya

Berdasarkan Laporan Tahunan PT Adhi Karya, Dody Usodo Hargo menerima pendapatan sebesar Rp157.140.000 pada tahun 2024. Nominal ini mencakup honorarium, THR, tunjangan transportasi, fasilitas kesehatan, asuransi purna jabatan, tantiem, hingga Long Term Incentive (LTI).