Jakarta, 8 Juli 2025 – Seorang jurnalis asal Inggris memberikan apresiasi terhadap sajian konsumsi berupa nasi kotak yang disediakan panitia Piala Presiden 2025 bagi awak media. Pengakuan tersebut disampaikan melalui unggahan pribadinya di media sosial, yang kemudian mendapat perhatian dari warganet di Indonesia.
Dalam unggahan tersebut, jurnalis yang tidak disebutkan namanya itu menyampaikan bahwa dirinya merasa terkesan dengan sajian praktis yang disiapkan oleh panitia. Ia menyebut nasi kotak sebagai bentuk penyajian yang efisien dan cukup mengakomodasi kebutuhan gizi selama peliputan turnamen.
“Makanan ini disajikan hangat, terorganisir dengan baik, dan terasa otentik,” tulisnya dalam unggahan singkat di akun X (dulu Twitter), Senin (7/7).
Nasi kotak yang disediakan berisi menu khas Indonesia seperti nasi putih, lauk ayam goreng, sambal, sayur tumis, dan buah potong. Sajian tersebut disiapkan oleh vendor lokal yang ditunjuk panitia pelaksana.
Bentuk Apresiasi Terhadap Budaya Lokal
Panitia Piala Presiden 2025 menyatakan bahwa pemilihan sajian nasi kotak merupakan bentuk dukungan terhadap kuliner lokal serta upaya menjaga efisiensi distribusi makanan di lingkungan stadion yang padat aktivitas.
“Selain memperkenalkan cita rasa lokal, sistem konsumsi dengan nasi kotak juga memudahkan distribusi untuk ratusan awak media, ofisial, dan kru lapangan,” ujar perwakilan panitia dalam keterangan tertulis.
Piala Presiden 2025 sendiri diikuti oleh sejumlah klub nasional dan undangan internasional. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia, baik melalui hiburan pembuka, penyambutan, hingga aspek konsumsi dan keramahtamahan.
Respons Positif dari Warganet
Unggahan jurnalis asal Inggris tersebut turut menuai berbagai tanggapan positif dari pengguna media sosial di Indonesia. Banyak yang merasa bangga karena makanan khas yang sering dianggap sederhana, justru mendapat perhatian dari tamu mancanegara.
Pihak penyelenggara menyatakan akan terus berupaya mempertahankan kualitas layanan non-teknis dalam turnamen ini, termasuk dalam hal konsumsi, fasilitas, serta keramahan bagi pengunjung lokal maupun internasional.
