Jakarta, 9 Juli 2025 — Dunia politik Amerika Serikat kembali diguncang dengan langkah mengejutkan dari salah satu tokoh teknologi paling berpengaruh di dunia, Elon Musk. CEO Tesla dan SpaceX ini secara resmi mengumumkan pembentukan partai politik baru bernama American Party atau Partai Amerika. Tak lama setelah pengumuman tersebut, pengawalan terhadap Musk ditingkatkan secara drastis, mirip dengan standar keamanan yang biasa diberikan kepada mantan Presiden AS seperti Donald Trump.
Langkah Elon Musk memasuki ranah politik ini dianggap sebagai sebuah langkah besar yang dapat mengubah peta politik Amerika Serikat, terutama menjelang Pemilu Presiden 2028. Dengan pengaruh besar di dunia teknologi, bisnis, dan media sosial, Musk diyakini memiliki basis pendukung yang kuat, terutama dari kalangan muda, pengusaha, serta para pengikut ideologi libertarian dan independen.
Deklarasi Partai Amerika
Deklarasi berdirinya Partai Amerika dilakukan dalam sebuah acara besar di Austin, Texas, kota yang juga menjadi markas utama Tesla. Dalam pidato resminya, Elon Musk menyampaikan bahwa partai ini didirikan untuk “mengembalikan akal sehat, inovasi, dan kebebasan berbicara ke dalam sistem pemerintahan Amerika.”
Musk menyebut bahwa dua partai besar di Amerika saat ini—Partai Demokrat dan Partai Republik—telah terlalu larut dalam polarisasi politik dan gagal menjawab tantangan zaman modern, terutama terkait kecerdasan buatan, perubahan iklim, dan kebebasan sipil di era digital.
“Amerika butuh pemimpin yang mengerti masa depan, bukan hanya masa lalu,” tegas Musk dalam orasinya.
Pengawalan Ketat Setara Presiden
Tak lama setelah deklarasi tersebut, terlihat adanya peningkatan pengamanan terhadap Elon Musk. Sumber dari media AS menyebut bahwa pengamanan tersebut dikoordinasikan bersama badan keamanan federal dan perusahaan keamanan swasta. Beberapa langkah yang diambil antara lain:
Penambahan personel keamanan bersenjata
Penggunaan kendaraan lapis baja
Pengawasan drone dan sistem keamanan berbasis AI
Penutupan area publik saat Musk menghadiri acara
Langkah pengamanan ini menimbulkan spekulasi bahwa Musk kini masuk dalam daftar tokoh yang berpotensi menjadi target ancaman serius, mengingat posisi politik dan pengaruh globalnya.
Dibandingkan dengan Donald Trump
Banyak analis politik membandingkan manuver politik Elon Musk dengan Donald Trump pada 2015 silam. Keduanya merupakan tokoh luar dari sistem politik tradisional yang muncul dengan dukungan kuat dari publik yang kecewa terhadap status quo. Perbedaannya, Musk memiliki reputasi sebagai inovator teknologi dan pemikir masa depan, sementara Trump datang dari latar belakang bisnis properti dan media.
Namun, kesamaan yang mencolok adalah gaya komunikasi langsung dan tajam melalui media sosial. Musk dikenal sangat aktif di X (sebelumnya Twitter), bahkan tak jarang menciptakan kontroversi yang kemudian menjadi trending global.
Dukungan dan Kritik
Langkah Musk mendapat sambutan positif dari sejumlah kalangan yang menginginkan perubahan di sistem politik Amerika. Banyak pendukungnya yang menganggap Musk sebagai figur revolusioner yang mampu membawa angin segar. Namun, tak sedikit juga yang mengkritik bahwa campur tangan pengusaha dalam politik bisa menciptakan konflik kepentingan.
Sejumlah pakar juga mempertanyakan kapabilitas Musk dalam memahami dinamika pemerintahan dan diplomasi internasional. Mereka mengingatkan bahwa menjadi Presiden atau tokoh politik bukan sekadar memiliki visi, tetapi juga keterampilan membangun konsensus dan kebijakan publik.
Potensi di Pemilu 2028
Meskipun belum menyatakan akan mencalonkan diri sebagai Presiden, banyak pihak menduga Partai Amerika didirikan sebagai kendaraan politik bagi Elon Musk menuju Gedung Putih. Dengan kekayaan pribadi yang melimpah, basis massa loyal, dan kemampuan komunikasi yang luar biasa, Musk memiliki modal besar untuk bertarung dalam Pilpres 2028.
Survei awal yang dilakukan oleh lembaga independen menunjukkan bahwa 18% pemilih independen menyatakan tertarik mendukung Musk jika ia maju. Angka ini dinilai cukup tinggi untuk seorang tokoh yang baru saja memasuki politik.
Langkah Elon Musk mendirikan Partai Amerika dan peningkatan pengamanan terhadap dirinya menandai era baru dalam politik AS. Apakah Musk benar-benar akan menjadi tokoh politik utama atau hanya ingin mendorong perubahan dari luar sistem masih menjadi tanda tanya. Namun satu hal yang pasti: kehadirannya telah mengguncang panggung politik nasional dan membuka babak baru dalam sejarah demokrasi Amerika.
