Yogyakarta, 4 Juli 2025 — Penyanyi dan penulis lagu asal Korea Selatan, Park Jae-hyung atau yang dikenal dengan nama panggung eaJ (sebelumnya anggota band DAY6), menjadi perhatian publik usai menyuarakan pernyataan solidaritas kemanusiaan saat tampil di Prambanan Jazz Festival 2025, yang digelar di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta.
Dalam penampilan yang berlangsung di panggung utama Brahma, Jae Park menutup setlist-nya dengan meneriakkan kalimat “Free, free Palestine” di hadapan ribuan penonton. Aksi tersebut sontak mendapatkan respons antusias dari para penonton yang menyambutnya dengan tepuk tangan dan sorakan. Beberapa pengunjung juga terdengar mengulang seruan tersebut secara spontan.
Peristiwa ini terjadi pada hari pertama festival, yang berlangsung sejak 4 Juli hingga 6 Juli 2025. Aksi tersebut tidak menjadi bagian dari agenda resmi festival, namun berlangsung secara damai tanpa mengganggu jalannya acara.
Ekspresi Solidaritas Kemanusiaan
Dalam beberapa unggahan media sosial dan rekaman video yang beredar, Jae Park juga terlihat mengangkat tangannya dan menyampaikan pesan empati terhadap korban sipil dalam konflik bersenjata. Beberapa penggemar menyebut momen tersebut sebagai bentuk keberanian dalam menyuarakan isu kemanusiaan melalui jalur seni.
Pihak penyelenggara Prambanan Jazz Festival belum memberikan keterangan resmi terkait aksi tersebut. Namun, berdasarkan pantauan di lokasi, tidak terdapat gangguan keamanan dan penampilan berjalan kondusif.
Latar Belakang Artis
Jae Park dikenal sebagai musisi yang aktif menyuarakan opini pribadi, baik melalui media sosial maupun karya musiknya. Setelah berpisah dari band DAY6, ia memulai karier solo dengan nama eaJ dan telah tampil di berbagai negara termasuk Indonesia, yang memiliki basis penggemar besar untuk musisi asal Korea Selatan.
Seruan “Free Palestine” sendiri merupakan ungkapan solidaritas yang sering disampaikan dalam konteks dukungan terhadap masyarakat sipil Palestina, terutama di tengah konflik berkepanjangan yang menjadi perhatian dunia internasional.
Respons Beragam di Masyarakat
Aksi tersebut menuai berbagai tanggapan di media sosial. Sebagian besar komentar dari warganet di Indonesia memuji keberanian Jae Park dalam menggunakan panggung musik sebagai sarana menyuarakan kepedulian terhadap isu global. Di sisi lain, terdapat pula pendapat yang mengingatkan pentingnya menjaga netralitas seniman dalam isu-isu sensitif secara politik.
