BEIJING — Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyerukan agar China tidak hanya menjadi kekuatan ekonomi dan politik global, tetapi juga tampil sebagai kekuatan moral peradaban dunia. Seruan ini disampaikan dalam pidato utama Megawati di Forum Dialog Peradaban Global yang digelar di Beijing, Tiongkok, Rabu (10/7/2025).
Dalam forum internasional yang dihadiri para pemimpin, cendekiawan, dan tokoh dunia itu, Megawati menyampaikan pandangan strategis soal pentingnya peran negara-negara besar dalam menciptakan keseimbangan moral global.
“Saat ini dunia membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan ekonomi. Kita butuh kekuatan moral yang mendorong perdamaian, solidaritas, dan keadilan. Dan saya percaya, China mampu memainkan peran itu,” ujar Megawati di hadapan peserta forum.
Usul Konferensi Asia Afrika Plus
Tak hanya itu, Ketua Umum PDI Perjuangan ini juga mengusulkan terbentuknya forum baru bernama “Konferensi Asia Afrika Plus”, yang bertujuan memperluas solidaritas negara-negara berkembang atau Global South.
Megawati menekankan pentingnya kolaborasi antara China dan negara-negara Asia-Afrika dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hingga ketegangan geopolitik.
“Kita perlu menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, namun dalam konteks dunia yang lebih kompleks. Dengan melibatkan lebih banyak pihak, kita bisa mendorong agenda keadilan global secara kolektif,” jelas Megawati.
Disambut Hangat Pemerintah China
Pemerintah Tiongkok menyambut hangat kehadiran Megawati. Dalam pertemuan terpisah, Menteri Hubungan Internasional Partai Komunis China, Liu Jianchao, menyerahkan buku dari Presiden Xi Jinping sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi Megawati dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-China.
Liu juga menyampaikan bahwa China menghormati peran Megawati sebagai tokoh regional yang konsisten mendorong diplomasi damai dan kerja sama Selatan-Selatan.
Peran Strategis Indonesia
Kehadiran Megawati dalam forum tersebut menegaskan peran strategis Indonesia sebagai negara penghubung antarnegara berkembang. Lewat inisiatif “Asia Afrika Plus”, Megawati dinilai membawa semangat politik luar negeri bebas aktif dalam konteks yang lebih relevan dengan zaman.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan tatanan dunia yang lebih berimbang, manusiawi, dan berbasis kolaborasi antarkawasan.
