Lisbon –
Dunia maya dibuat heboh setelah putra dari mega bintang Cristiano Ronaldo, yakni Cristiano Ronaldo Jr, mengeluarkan komentar pedas terkait rising star Timnas Spanyol, Lamine Yamal. Dalam sebuah unggahan yang viral di media sosial, Ronaldo Jr menyebut bahwa Yamal “belum memenangkan apa pun” dan dianggap terlalu cepat dielu-elukan sebagai bintang dunia.
Komentar ini memicu perdebatan sengit di kalangan netizen dan penggemar sepak bola, terutama setelah Yamal tampil impresif sepanjang gelaran Euro 2024, bahkan mencetak gol spektakuler ke gawang Prancis di semifinal. Bintang muda Barcelona tersebut baru berusia 17 tahun namun sudah menyita perhatian dunia.
Namun, Ronaldo Jr tampaknya belum terkesan.
“Dia baru anak-anak yang viral. Belum memenangkan apa pun. Orang-orang terlalu cepat membandingkannya dengan legenda,” tulis akun yang disebut milik Ronaldo Jr dalam sebuah komentar yang beredar luas di platform X (dulu Twitter) dan TikTok.
Meski belum ada klarifikasi resmi dari pihak keluarga Ronaldo mengenai apakah akun itu benar-benar milik Ronaldo Jr, banyak netizen yang percaya bahwa komentar tersebut mewakili “sikap asli” dari kalangan yang merasa pemain muda seperti Yamal mendapatkan eksposur berlebihan terlalu dini.
Respon dari Fans dan Pengamat
Respons dari warganet beragam. Pendukung Timnas Spanyol dan Barcelona membela Yamal dengan menekankan bahwa performanya lebih penting daripada trofi di usia belia. Sebaliknya, sebagian fans Portugal justru mendukung komentar tersebut, dengan alasan bahwa pengakuan sebagai legenda harus diraih dengan konsistensi dan prestasi nyata.
Pengamat sepak bola Eropa, David Martín, menyebut bahwa fenomena ini mencerminkan era digital di mana pemain muda bisa cepat naik daun — sekaligus cepat dijatuhkan.
“Komentar seperti ini bisa merusak mental pemain muda jika tidak disikapi dengan dewasa. Tapi bagi Yamal, ini bisa jadi bahan bakar untuk membuktikan dirinya,” ujarnya.
Yamal Tetap Tenang
Sementara itu, Lamine Yamal tidak menanggapi langsung komentar tersebut. Dalam wawancara usai laga final Euro 2024, pemain yang menjadi sorotan itu justru menunjukkan sikap dewasa.
“Saya hanya ingin bermain sepak bola dan membantu tim. Fokus saya bukan pada komentar orang lain, tapi pada perkembangan diri saya,” ujar Yamal singkat.
Kontroversi Antara Dua Klan Sepak Bola
Insiden ini memunculkan wacana tentang rivalitas baru antara “klan Ronaldo” dan “generasi baru sepak bola Spanyol”. Apalagi, mengingat Cristiano Ronaldo sudah memasuki masa senja kariernya, munculnya talenta muda seperti Yamal kerap dilihat sebagai suksesor figur global dalam dunia sepak bola.
Meskipun komentar tersebut bisa saja sekadar opini remaja, hal ini cukup mengguncang jagat maya karena membawa embel-embel nama besar Ronaldo.
Meski kontroversial, pernyataan nyinyir Ronaldo Jr terhadap Lamine Yamal menyoroti dinamika unik antara generasi lama dan baru di dunia sepak bola. Komentar ini bisa menjadi pemicu rivalitas simbolik antara Portugal dan Spanyol di masa depan — dan bagi Yamal, ini adalah ujian mental sekaligus peluang emas untuk membungkam kritik lewat prestasi nyata.
