Jakarta, 23 Juli 2025 – SMA Negeri 9 Jakarta kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional. Sekolah unggulan di ibu kota tersebut resmi dinobatkan sebagai Juara 1 Nasional dalam ajang Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tahun 2025, mengungguli ratusan sekolah lain dari seluruh Indonesia yang turut berkompetisi dalam program edukasi kependudukan terintegrasi ini.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam acara Puncak Apresiasi Program Sekolah Siaga Kependudukan Tingkat Nasional yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Acara puncak ini berlangsung di Jakarta dan dihadiri langsung oleh jajaran pejabat pemerintah, perwakilan dinas pendidikan seluruh provinsi, serta para kepala sekolah dan siswa dari berbagai penjuru tanah air.
Apa Itu Sekolah Siaga Kependudukan?
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah program strategis yang diinisiasi oleh BKKBN sejak beberapa tahun terakhir sebagai upaya membekali generasi muda dengan wawasan dan kesadaran terhadap isu-isu kependudukan sejak dini. Materi yang diusung mencakup berbagai aspek, mulai dari pertumbuhan penduduk, persebaran demografi, kesehatan reproduksi remaja, pernikahan usia anak, bonus demografi, hingga pentingnya perencanaan keluarga.
Program ini bertujuan membentuk siswa yang berpikir kritis terhadap tantangan sosial, memiliki kesadaran terhadap dampak kependudukan, dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.
Mengapa SMAN 9 Jakarta Menang?
Menurut penilaian tim juri nasional, SMAN 9 Jakarta berhasil memenuhi seluruh indikator kunci pelaksanaan SSK, mulai dari:
- Integrasi materi kependudukan ke dalam kurikulum pembelajaran lintas mata pelajaran (Geografi, Biologi, PPKn, hingga Bahasa Indonesia).
- Pengelolaan dan pemanfaatan Pojok Kependudukan di perpustakaan sekolah secara aktif.
- Keterlibatan aktif siswa dalam membuat konten edukatif melalui berbagai media.
- Penggunaan teknologi informasi untuk kampanye sosial dan pelaporan program.
- Pembentukan Tim SSK sekolah yang solid dan berkelanjutan.
Selain itu, inovasi siswa menjadi daya tarik tersendiri. Mereka memproduksi podcast edukatif, membuat serial video kreatif di media sosial, menyelenggarakan kampanye literasi kependudukan, hingga membuat mural tematik tentang perencanaan masa depan remaja di dinding sekolah.
“Ini bukan hanya sekadar lomba, tapi bagian dari misi kami mendidik remaja agar tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga melek terhadap isu-isu penting yang akan mereka hadapi di masa depan,” ujar Drs. Dwi Hartanto, M.Pd., Kepala SMAN 9 Jakarta.
Dukungan Penuh dari Sekolah dan Pemerintah Daerah
Prestasi ini juga tidak lepas dari dukungan yang konsisten dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kepala Bidang Pembinaan SMA, Tri Wahyuni, M.Si., menyebut SMAN 9 Jakarta sebagai pionir dalam integrasi program kependudukan ke dalam kegiatan belajar mengajar.
“Kami sangat bangga. SMAN 9 Jakarta berhasil menunjukkan bahwa isu kependudukan bukan sekadar urusan statistik, tetapi bisa dibahas dan dipahami oleh anak-anak SMA dengan cara yang menarik, kreatif, dan relevan,” ujarnya.
Pengakuan dari BKKBN
Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), yang turut hadir dalam penyerahan penghargaan, menyampaikan apresiasi luar biasa kepada SMAN 9 Jakarta. Ia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menyiapkan Indonesia menghadapi tantangan kependudukan dan menyambut bonus demografi 2030–2045.
“SMAN 9 Jakarta membuktikan bahwa kesadaran kependudukan bisa ditanamkan secara sistematis sejak bangku sekolah. Ini bukan hanya tentang teori, tapi pembiasaan nilai. Inilah investasi jangka panjang bangsa kita,” tegas Hasto dalam pidatonya.
Suara dari Para Siswa
Siswa-siswa SMAN 9 Jakarta pun menunjukkan antusiasme dan kebanggaan luar biasa atas prestasi ini. Raina Ardelia, siswi kelas XII dan Ketua Tim SSK sekolah mengatakan, “Program ini membuat kami sadar bahwa masa depan tidak bisa dibiarkan berjalan tanpa arah. Sekarang kami paham pentingnya merencanakan hidup, pendidikan, dan keluarga.”
Sementara Iqbal Rizky, siswa lainnya, menambahkan, “Kami ingin menjadi remaja yang bertanggung jawab, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk bangsa. Dan lewat SSK, kami belajar bagaimana cara mewujudkannya.”
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan keberhasilan ini, SMAN 9 Jakarta tidak hanya membawa pulang penghargaan, tetapi juga membawa tanggung jawab sebagai sekolah percontohan nasional. Ke depan, sekolah ini akan berbagi praktik baik dan menjadi mentor bagi sekolah-sekolah lain yang tengah mengembangkan program serupa.
Kepala sekolah menyatakan bahwa pihaknya siap menjadi bagian dari pelatihan dan kolaborasi antarsekolah. “Kami siap membuka pintu untuk sekolah lain yang ingin belajar. Karena membangun kesadaran kependudukan itu bukan tugas satu sekolah saja, tapi gerakan bersama,” ujar Dwi Hartanto.
Penutup: Pendidikan Kependudukan adalah Masa Depan Bangsa
Dengan penghargaan sebagai Juara 1 Nasional Sekolah Siaga Kependudukan 2025, SMAN 9 Jakarta telah menunjukkan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tapi juga wadah untuk membentuk karakter dan kesadaran sosial. Kesuksesan mereka menjadi bukti bahwa pendidikan kependudukan bisa dilakukan secara kreatif, menarik, dan berdampak nyata bagi generasi muda.
Di tengah berbagai tantangan bangsa, sekolah-sekolah seperti SMAN 9 Jakarta adalah harapan bagi Indonesia yang ingin tumbuh bukan hanya secara jumlah penduduk, tetapi juga kualitas manusianya.
