New York, 24 Juli 2025 — Intip Gaya Fashion Anne Hathaway di The Devil Wears Prada 2: Evolusi Fashion yang Memukau, Berani, dan Penuh Pesona
Dua puluh tahun telah berlalu sejak The Devil Wears Prada pertama kali menghiasi layar bioskop dan mengukir legenda dalam dunia fashion. Kini, sekuel film yang dinanti-nanti, The Devil Wears Prada 2, sedang dalam tahap produksi dan sudah mulai menampakkan daya pikatnya. Salah satu magnet terbesar tentu saja kembalinya Anne Hathaway sebagai Andy Sachs, sosok yang dulunya seorang asisten muda penuh keraguan, kini berubah menjadi ikon fashion yang percaya diri dan berkelas.
Namun, bukan hanya kisah yang membuat penasaran. Transformasi gaya fashion Anne Hathaway dalam film ini menjadi perhatian utama para pecinta mode dan penggemar film di seluruh dunia.
Dari Andy Sachs yang Biasa Jadi Fashion Icon Masa Kini
Dalam film pertama yang tayang pada 2006, Anne Hathaway memerankan Andy Sachs dengan gaya yang sederhana, cenderung minimalis dan kasual, menandakan seorang pemula yang baru belajar memasuki dunia glamor dan kompetitif. Kini, di sekuel ini, Andy hadir dengan wajah baru. Ia bukan lagi ‘pendatang baru’ yang bingung dengan kode-kode fashion dunia atas, tapi seorang wanita yang telah matang dan menguasai permainan — dan ini sangat terlihat dari pilihan busananya.
Dalam beberapa foto teaser dan behind-the-scenes yang beredar, Anne Hathaway tampil dengan blazer oversized berpotongan modern yang memadukan unsur maskulin dan feminin, gaun malam berhiaskan bordir mewah, serta jumpsuit berwarna merah marun dan emerald yang tegas dan berani. Pilihan warna tersebut bukan sekadar tren semata, melainkan simbol kekuatan, kemewahan, dan kematangan karakter Andy.
Detail Aksesori yang Tak Pernah Terlewatkan
Selain busana, detail aksesori menjadi elemen yang tak kalah penting. Dalam The Devil Wears Prada 2, Anne Hathaway tampak memadukan tas tangan eksklusif dari brand Chanel, Prada, dan Louis Vuitton, yang membuat penampilannya semakin mewah dan berkelas. Sepatu hak tinggi dengan desain avant-garde dan edgy juga menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dari sosok Andy sekarang.
Perhiasan besar seperti anting statement dan kalung berlian bukan hanya pemanis, tapi menjadi simbol bahwa Andy kini bukan hanya sekadar mengikuti arus mode, melainkan menjadi trendsetter yang berani menonjolkan diri. Setiap detail busana dan aksesori dirancang untuk mendukung narasi bahwa Andy telah berubah menjadi sosok yang kuat dan percaya diri.
Kolaborasi Erat dengan Tim Wardrobe dan Desainer Ternama
Kesuksesan penampilan Anne Hathaway tentu bukan kebetulan. Tim wardrobe yang dipimpin oleh Emily Carlson bekerja sama erat dengan Anne dan sejumlah desainer papan atas dunia seperti Alexander McQueen, Balmain, Stella McCartney, dan Dior untuk menciptakan wardrobe yang tak hanya indah dipandang, tapi juga mendalam maknanya.
Anne sendiri sangat terlibat dalam proses styling. Dalam wawancara di lokasi syuting New York, ia mengungkapkan, “Saya ingin setiap pakaian yang saya kenakan menjadi perpanjangan dari karakter Andy. Bukan sekadar fashion statement, tapi cerita dan kepribadian yang ditampilkan lewat busana.”
Menurut Emily Carlson, “Setiap kostum yang kami pilih punya cerita dan harus mampu menunjukkan perjalanan emosional karakter. Kami tidak sekadar memilih busana yang keren, tapi juga meaningful.”
Pengambilan Gambar di Kota Mode Terbesar Dunia: New York, Paris, dan Milan
Film ini mengambil latar di beberapa pusat fashion dunia yang paling ikonik. Syuting di New York City, terutama kawasan SoHo dan Fifth Avenue, memberikan latar urban dan kontemporer yang sangat pas dengan gaya hidup Andy saat ini. Di Paris, Anne Hathaway tampil dalam gaun couture yang elegan dan anggun, sementara di Milan, ia memamerkan outfit dengan sentuhan glamor dan dramatis.
Lokasi-lokasi ini bukan hanya sekadar latar belakang. Mereka menjadi simbol transformasi karakter Andy — dari seorang pemula menjadi ikon dunia fashion. Latar kota-kota ini menambah kedalaman visual dan memberi nuansa otentik yang sangat dibutuhkan film yang sangat mengangkat tema mode ini.
Apa Arti The Devil Wears Prada 2 bagi Dunia Fashion dan Para Penggemar?
Film pertama The Devil Wears Prada bukan hanya sukses besar secara komersial, tapi juga menjadi ikon fashion global yang memengaruhi tren dan budaya pop. Gaya yang ditampilkan dalam film itu mengangkat nama-nama desainer besar ke level internasional dan menjadi inspirasi bagi jutaan penonton untuk mengeksplorasi gaya pribadi mereka.
Sekuelnya tentu saja menghadapi ekspektasi yang sangat tinggi. Dunia fashion dan para penggemar film menantikan bagaimana film ini bisa menggabungkan elemen fashion modern dengan storytelling yang kuat dan relevan.
Penampilan Anne Hathaway sebagai Andy Sachs di film ini diprediksi akan menjadi trendsetter baru yang bakal menginspirasi berbagai kalangan, mulai dari penggemar fashion hingga profesional industri mode.
Mengapa Fashion di Film Ini Begitu Penting?
The Devil Wears Prada 2 bukan sekadar film drama biasa. Fashion di sini adalah karakter kedua yang ikut bercerita. Lewat fashion, kita melihat perkembangan karakter, perubahan zaman, dan dinamika dunia mode yang cepat berubah.
Dengan memadukan tren terkini dengan unsur klasik dan glamor, film ini menawarkan visual yang memanjakan mata sekaligus mengajak penonton memahami dunia fashion yang penuh intrik dan kompetisi.
Siap-Siap, Penayangan The Devil Wears Prada 2 Dijadwalkan Tahun 2026
Sementara film ini masih dalam tahap produksi dan editing, para penggemar sudah mulai bersiap-siap menyambutnya pada pertengahan tahun 2026. Dengan perpaduan cerita yang lebih matang, karakter yang berkembang, dan tentu saja fashion yang lebih berani dan berkelas, The Devil Wears Prada 2 diperkirakan akan kembali menjadi fenomena yang menginspirasi dunia fashion dan hiburan.
