
Tangerang, 25 Juli 2025 — Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, resmi dibuka dengan kejutan besar dari merek otomotif asal Tiongkok, Build Your Dreams (BYD). BYD secara resmi memperkenalkan BYD Atto 1, sebuah mobil listrik mungil yang langsung mencuri perhatian karena dibanderol dengan harga super murah, yakni mulai dari Rp 195 juta untuk tipe Dynamic dan Rp 235 juta untuk tipe Premium.
Langkah agresif BYD ini tidak hanya membuat masyarakat antusias, tetapi juga mengguncang peta persaingan kendaraan listrik (EV) nasional. Tak butuh waktu lama, kehadiran Atto 1 menjadi viral di media sosial dan grup otomotif, disebut-sebut sebagai “mobil listrik termurah di kelasnya” yang siap menantang eksistensi pemain lama seperti Wuling, Seres, dan tentu saja pendatang ambisius lain dari Vietnam, VinFast.
Spesifikasi Ringkas BYD Atto 1
BYD Atto 1 hadir sebagai city car listrik dua baris yang kompak namun sarat fitur:
- Varian Dynamic:
- Baterai Blade 30,08 kWh
- Jarak tempuh hingga 300 km (NEDC)
- Harga: Rp 195 juta
- Varian Premium:
- Baterai Blade 38,88 kWh
- Jarak tempuh hingga 380 km (NEDC)
- Harga: Rp 235 juta
Keduanya menggunakan platform e-Platform 3.0, motor listrik 55 kW, torsi 135 Nm, kecepatan maksimum sekitar 130 km/jam, serta fitur modern seperti:
- Layar 10,1 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto
- Cruise Control
- V2L (Vehicle-to-Load)
- Kamera belakang dan sensor parkir
- Sistem keselamatan standar (ABS, EBD, ESC, TCS)
Harga Rendah: Peluang atau Kompromi?
Walaupun harga Atto 1 sangat menggoda, tidak sedikit pengamat otomotif dan konsumen mempertanyakan sejumlah hal penting:
- Daya tempuh terbatas:
Meskipun dinyatakan mampu menempuh 300–380 km, standar ini menggunakan metode NEDC yang sering kali overestimasi. Dalam praktiknya, daya tempuh bisa kurang dari 280 km. - Interior dan kenyamanan:
Kabin Atto 1 dinilai cukup fungsional, namun belum menyamai kenyamanan pesaingnya. Beberapa pengunjung GIIAS menyayangkan distribusi AC yang hanya terfokus pada depan, serta penggunaan plastik keras di seluruh bagian interior. - Kapasitas & Praktikalitas:
Kapasitas bagasi cukup kecil. Mobil ini lebih cocok sebagai kendaraan kedua untuk keperluan dalam kota atau komuter jarak pendek.
Tanggapan VinFast: Strategi Bukan Sekadar Harga
Di tengah gempuran harga murah dari BYD, VinFast Indonesia turut menyampaikan pandangannya. Dalam sesi media di booth VinFast, CEO VinFast Indonesia Temmy Wiradjaja menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terjebak dalam perang harga, namun lebih fokus membangun ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Poin-Poin Kunci Strategi VinFast:
- Ekosistem Lengkap:
VinFast menghadirkan ekosistem menyeluruh lewat:- GreenSM (layanan bengkel & mobilitas listrik)
- V-Green (jaringan stasiun pengisian daya eksklusif)
- Kerja sama dengan bengkel pihak ketiga seperti Otoklix dan BOS
- Jaminan pengisian daya gratis hingga 2028
- Baterai Sewa (Battery-as-a-Service):
Konsumen bisa membeli mobil tanpa baterai dan berlangganan baterai dengan biaya tetap. Ini menurunkan harga beli awal secara signifikan dan menghilangkan kekhawatiran soal degradasi baterai. - Layanan Purna Jual & Buyback Guarantee:
VinFast memberikan jaminan beli kembali hingga 90% dari nilai kendaraan di tahun pertama, sebuah strategi untuk memberi rasa aman bagi konsumen baru yang masih ragu beralih ke EV. - Model Lebih Fleksibel:
VinFast saat ini telah memasarkan beberapa model, seperti:- VF 3 (mini SUV, Rp 227 jutaan)
- VF 5 (hatchback kompak)
- VF e34 (SUV listrik yang lebih besar dengan jarak tempuh > 400 km)
Persaingan yang Kian Panas
Persaingan di segmen EV murah kini semakin sengit. Jika sebelumnya Wuling Air EV dan Seres E1 mendominasi pasar mobil listrik terjangkau, maka kini persaingan makin terbuka dengan kehadiran BYD Atto 1 dan VinFast VF3.
Menariknya, menurut laporan Maybank Investment Bank, persaingan ini justru diprediksi akan memicu inovasi dan kolaborasi ekosistem antar pelaku industri. Mereka memperkirakan harga EV akan terus turun 10–15% per tahun seiring peningkatan volume produksi dan teknologi baterai yang lebih murah.
Perbandingan: BYD Atto 1 vs VinFast VF 3
Kriteria | BYD Atto 1 | VinFast VF 3 |
---|---|---|
Harga | Rp 195 – 235 juta | Mulai Rp 227 juta |
Jarak tempuh | 300 – 380 km (NEDC) | Sekitar 210 – 300 km (WLTP) |
AC & kenyamanan | Terbatas di depan | AC menyeluruh, kabin lebih luas |
Layanan purna jual | Masih terbatas | Jaringan nasional + garansi panjang |
Baterai | Include (beli langsung) | Sewa atau beli (opsional) |
Buyback Guarantee | Tidak tersedia | Hingga 90% dalam 1 tahun |
Kesimpulan: Pilih Mana?
- Jika kamu mencari EV termurah di pasar saat ini dan hanya digunakan dalam kota (commuter harian), BYD Atto 1 bisa menjadi pilihan menarik.
- Namun jika kamu menginginkan jaminan layanan jangka panjang, fleksibilitas dalam pembiayaan, serta ekosistem yang mendukung (charging gratis, buyback, dll), maka VinFast adalah pilihan yang lebih aman untuk penggunaan beberapa tahun ke depan.