
Tangerang, Mata4.com — Pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, kembali menjadi panggung utama bagi produsen otomotif dunia untuk memamerkan inovasi dan teknologi terbaru, khususnya di segmen kendaraan listrik. Salah satu bintang yang menyita perhatian tahun ini datang dari MG Motor Indonesia yang memperkenalkan secara resmi MG 4 EV, mobil listrik kompak yang mengusung DNA desain khas Inggris dan teknologi mutakhir.
Peluncuran MG 4 EV di GIIAS 2025 menandai keseriusan MG dalam membangun jejaknya di segmen kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Dengan desain yang atraktif, performa impresif, dan harga yang kompetitif, MG 4 EV menjadi salah satu model yang paling banyak disambangi pengunjung di booth MG.
MG 4 EV: Perpaduan Gaya Eropa dan Inovasi Masa Kini
MG 4 EV hadir sebagai kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) dengan desain khas Eropa yang modern dan dinamis. Garis-garis bodi yang tajam dan aerodinamis memberikan kesan sporty sekaligus futuristik. Lampu depan dan belakang menggunakan teknologi LED dengan desain unik yang memperkuat karakter khas mobil listrik.
Masuk ke dalam kabin, kesan futuristik langsung terasa. MG menghadirkan interior minimalis namun kaya fitur. Layar sentuh infotainment 10,25 inci menjadi pusat kendali berbagai fungsi kendaraan, mulai dari navigasi, konektivitas smartphone, sistem audio, hingga pengaturan iklim. Pengemudi juga dimanjakan dengan panel instrumen digital penuh dan sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) untuk meningkatkan keselamatan berkendara.
Mobil ini tersedia dalam beberapa varian baterai, mulai dari 51 kWh hingga 64 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 450 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh, tergantung kondisi berkendara. MG 4 EV juga mendukung pengisian cepat (fast charging), yang memungkinkan baterai terisi hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 35-40 menit dengan daya pengisian tinggi.
Langkah Strategis MG di Pasar Indonesia
Peluncuran MG 4 EV bukan hanya soal memperkenalkan model baru, melainkan bagian dari strategi jangka panjang MG untuk memperkuat eksistensinya di segmen kendaraan listrik Indonesia yang terus berkembang. MG, meskipun saat ini dimiliki oleh perusahaan otomotif Tiongkok SAIC Motor, tetap membawa warisan desain dan teknikal Inggris yang menjadi nilai jual utama.
Dalam konferensi pers di GIIAS 2025, jajaran manajemen MG Motor Indonesia menegaskan komitmen mereka terhadap pengembangan ekosistem EV di Tanah Air. MG berencana memperluas jaringan dealer EV-ready, membangun kemitraan dengan penyedia infrastruktur pengisian daya, serta memperluas kerja sama dengan institusi pembiayaan untuk memudahkan konsumen memiliki mobil listrik.
“MG 4 EV adalah tonggak penting perjalanan kami di Indonesia. Mobil ini bukan hanya tentang mobilitas listrik, tetapi juga tentang gaya hidup baru yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Arief Syarifuddin, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia.

www.service-ac.id
Dukungan terhadap Program Pemerintah
Kehadiran MG 4 EV juga sejalan dengan program pemerintah Indonesia dalam mendorong percepatan elektrifikasi kendaraan bermotor. Pemerintah menargetkan 2 juta kendaraan listrik beroperasi di jalanan Indonesia pada 2030, dan berbagai insentif telah diberikan untuk produsen maupun konsumen, seperti insentif pajak dan bantuan pembelian kendaraan listrik.
MG Motor Indonesia menyambut baik regulasi tersebut dan menilai bahwa kolaborasi antara pelaku industri otomotif dan pemerintah sangat penting dalam membangun ekosistem EV yang solid dan berkelanjutan.
Respon Positif dari Pengunjung GIIAS
Booth MG di GIIAS 2025 tak pernah sepi dari pengunjung. Banyak pengunjung datang untuk melihat langsung MG 4 EV, mencoba test drive, hingga berkonsultasi mengenai pembelian dan infrastruktur pengisian daya.
Irma, salah satu pengunjung asal Jakarta yang sedang mempertimbangkan mobil listrik pertama untuk keluarganya, mengaku tertarik dengan desain dan teknologi MG 4 EV.
“Mobilnya cakep, modern banget, dan harganya lebih masuk akal dibanding beberapa mobil listrik Eropa lain. Saya pikir ini bisa jadi pilihan serius,” ujarnya.
Tantangan dan Masa Depan Mobil Listrik di Indonesia
Meski pasar kendaraan listrik Indonesia menunjukkan tren positif, tantangan tetap ada. Mulai dari keterbatasan infrastruktur pengisian daya di luar kota besar, edukasi publik tentang perawatan EV, hingga harga jual yang masih relatif tinggi dibandingkan kendaraan konvensional.
Namun, dengan semakin banyaknya produsen global yang hadir dan berinvestasi di Indonesia, MG 4 EV diyakini dapat mendorong percepatan adopsi mobil listrik, khususnya di segmen menengah yang menginginkan teknologi modern dengan harga kompetitif.
MG juga memberi sinyal akan memproduksi kendaraan listrik secara lokal dalam waktu dekat jika permintaan terus meningkat, sebuah langkah yang akan membantu menekan harga sekaligus mendukung industri otomotif nasional.
Kesimpulan: Mobil Listrik Inggris, Masa Depan Indonesia
Dengan peluncuran MG 4 EV di GIIAS 2025, MG Motor Indonesia tidak hanya menambah pilihan di segmen kendaraan listrik, tetapi juga memperkenalkan alternatif bergaya Eropa yang menarik perhatian publik. Desain khas Inggris, performa tangguh, dan teknologi canggih menjadi daya tarik utama mobil ini.
Kehadiran MG 4 EV sekaligus membuka babak baru dalam perjalanan MG di Indonesia—menapaki jejak sebagai pelopor kendaraan listrik yang stylish, terjangkau, dan ramah lingkungan. Di tengah dorongan kuat menuju transisi energi, MG 4 EV hadir sebagai simbol kolaborasi global demi masa depan mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan.