Jakarta, Mata4.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan material pembangunan kapal angkut tank 1 dan 2 TNI Angkatan Laut (AL) di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) periode 2012–2018.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan pemeriksaan terbaru dilakukan terhadap TJM, yang merupakan Direktur SDM dan Umum PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) Persero pada 2012–2014 dan kemudian menjabat sebagai Direktur Utama PT DKB pada 2014–2015.
“Pemeriksaan atas nama TJM selaku Direktur SDM dan Umum PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari tahun 2012–2014, serta Direktur Utama PT DKB tahun 2014–2015,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, TJM diketahui bernama Tjahyadi D.P. Manulang.
Pemeriksaan Saksi Berlanjut
Kasus ini sebelumnya juga telah menghadirkan sejumlah saksi. Terakhir kali, pada 1 Juli 2025, KPK memeriksa Djuhaeni, mantan Direktur Logistik PT DKB.
Sejak diumumkan pada 19 Januari 2023, penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan material pembangunan kapal angkut tank TNI AL ini masih terus bergulir. Penyidik KPK disebut masih mendalami peran sejumlah pihak, baik dari kalangan internal BUMN maupun pihak terkait lainnya.

Dugaan Korupsi di Proyek Strategis
Proyek pengadaan kapal angkut tank TNI AL ini termasuk dalam program strategis Kemenhan periode 2012–2018. Kapal tersebut diperuntukkan bagi penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Namun, proyek yang seharusnya menopang pertahanan negara ini diduga diselubungi praktik korupsi. KPK mendalami dugaan adanya penyalahgunaan kewenangan dan indikasi kerugian negara dari pengadaan material untuk pembangunan kapal tersebut.
Penegakan Hukum Berlanjut
KPK menegaskan pemeriksaan saksi masih akan terus dilakukan untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.
Meski sudah berlangsung lebih dari dua tahun sejak naik ke tahap penyidikan, KPK belum mengumumkan tersangka resmi dalam perkara tersebut.
Dengan pemanggilan saksi baru, publik menanti perkembangan lebih lanjut dari salah satu kasus besar yang melibatkan sektor strategis pertahanan negara ini.
