
Kalimantan Timur, Mata4.com — Sebuah insiden kebakaran melanda kawasan hunian sementara bagi para pekerja proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa malam, 1 Oktober 2025. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.30 WITA dan menyebabkan sejumlah bangunan rusak cukup parah. Sebanyak 156 pekerja yang tinggal di lokasi tersebut terpaksa dievakuasi dan dipindahkan ke lokasi penampungan sementara untuk alasan keselamatan.
Kebakaran terjadi di salah satu kompleks hunian semi permanen yang berada di zona penunjang proyek pembangunan tahap II. Api dengan cepat menjalar karena sebagian besar bangunan menggunakan material ringan seperti kayu dan seng. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam peristiwa ini.
Pemadaman Melibatkan Petugas Gabungan
Tim pemadam kebakaran dari Otorita IKN tiba di lokasi tidak lama setelah laporan diterima. Proses pemadaman berlangsung selama hampir dua jam, dibantu oleh personel dari TNI, Polri, dan sejumlah relawan masyarakat setempat.
“Kami mengerahkan lima unit mobil pemadam dan 30 personel untuk menangani kebakaran. Medan cukup terbuka, tapi api menyebar cepat karena material bangunan yang mudah terbakar,” kata Komandan Tim Pemadam Otorita IKN, Andi Kurniawan.
Selain api yang cepat membesar, pemadaman juga terkendala oleh keterbatasan akses air di sekitar lokasi. Hal ini membuat proses penanganan menjadi lebih menantang.
Seluruh Pekerja Dipindahkan, Penanganan Darurat Disiapkan
Sebanyak 156 pekerja terdampak telah dipindahkan ke hunian darurat yang terletak sekitar 500 meter dari lokasi kebakaran. Otorita IKN bersama pihak kontraktor pelaksana proyek segera menyiapkan tenda sementara dan kebutuhan logistik seperti makanan, minuman, air bersih, serta pakaian.
“Kami menjamin kebutuhan dasar para pekerja tetap terpenuhi. Tim medis dari Dinas Kesehatan dan PMI juga telah diturunkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang terdampak,” ujar Kepala Biro Komunikasi Otorita IKN, Dian Maulana.
Dian menambahkan bahwa selain menyiapkan tempat tinggal sementara, pemerintah juga telah membuka posko layanan informasi dan pengaduan bagi keluarga para pekerja.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Rudi Hartono, menyatakan bahwa penyelidikan atas penyebab kebakaran sedang dilakukan oleh tim gabungan dari kepolisian dan forensik kebakaran. Sejumlah barang bukti telah diamankan, termasuk sisa instalasi listrik dan peralatan dapur yang ditemukan di lokasi awal munculnya api.
“Dugaan awal mengarah ke korsleting listrik, namun kami belum bisa menyimpulkan tanpa hasil laboratorium forensik. Lokasi kejadian saat ini sudah kami pasangi garis polisi dan tidak diperbolehkan ada aktivitas warga,” ujar AKBP Rudi.
Polisi juga telah memintai keterangan dari beberapa saksi mata, termasuk pekerja yang pertama kali melihat munculnya asap dan api.
Evaluasi Menyeluruh Keselamatan Hunian Pekerja
Menanggapi kejadian ini, Otorita IKN akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi hunian sementara di seluruh wilayah proyek pembangunan. Evaluasi mencakup instalasi listrik, ventilasi, ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR), serta pelatihan keselamatan bagi para penghuni.
“Kejadian ini menjadi pengingat bahwa aspek keselamatan kerja dan hunian harus terus menjadi prioritas. Kami akan memperketat pengawasan dan meningkatkan standar keselamatan bangunan, terutama yang digunakan untuk hunian pekerja,” kata Dian.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan menggandeng pihak ketiga yang kompeten untuk melakukan audit sistem keselamatan di lingkungan IKN.
Proyek Strategis Tetap Berjalan
Meskipun insiden kebakaran ini berdampak cukup signifikan terhadap hunian sementara, pihak Otorita IKN memastikan bahwa proyek pembangunan inti, termasuk kantor pemerintahan, Istana Negara, infrastruktur jalan utama, dan jaringan utilitas, tetap berjalan sesuai jadwal.
“Kami pastikan pekerjaan strategis nasional tetap berjalan. Para pekerja yang tidak terdampak tetap bekerja seperti biasa, sementara yang terdampak akan mendapatkan waktu pemulihan hingga siap kembali bekerja,” ujar Deputi Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Ari Nugraha.
Dukungan Pemerintah dan Lembaga Sosial
Bantuan logistik dan moril juga mulai berdatangan dari berbagai instansi pemerintah dan organisasi sosial. Beberapa lembaga swadaya masyarakat turut memberikan bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan tidur, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga membuka layanan darurat bagi keluarga pekerja yang ingin mengetahui kondisi kerabatnya yang terdampak. Informasi resmi disampaikan melalui posko gabungan Otorita IKN dan Dinas Sosial setempat.
Kesimpulan
Insiden kebakaran di hunian sementara pekerja IKN menjadi peringatan akan pentingnya manajemen risiko dan keselamatan di proyek-proyek berskala besar. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini menimbulkan kerugian materil serta ketidaknyamanan bagi para pekerja yang terdampak.
Langkah cepat pemerintah dalam menangani evakuasi dan pemulihan patut diapresiasi, namun evaluasi menyeluruh serta perbaikan sistem keselamatan di masa depan menjadi keharusan agar kejadian serupa tidak terulang.