
Bandung, Mata4.com — Kawasan Pasar Cihapit, salah satu pasar tradisional tertua dan terpopuler di Kota Bandung, kembali menjadi pusat perhatian para pecinta kuliner dan wisatawan. Tahun 2025 ini, geliat kuliner murah dan enak yang ditawarkan di area pasar semakin menggeliat, menghadirkan pengalaman makan yang otentik dengan harga yang sangat terjangkau. Fenomena ini tidak hanya menjadi daya tarik baru bagi pengunjung, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di daerah tersebut.
Sejarah Singkat Pasar Cihapit
Pasar Cihapit telah berdiri sejak awal abad ke-20 dan selama puluhan tahun menjadi sentra perdagangan kebutuhan sehari-hari warga Bandung. Seiring perkembangan zaman, pasar ini mengalami berbagai transformasi. Kini, selain menjadi pusat perbelanjaan kebutuhan pokok, Pasar Cihapit juga dikenal sebagai destinasi kuliner yang menawarkan beragam sajian khas lokal yang mampu menarik pengunjung dari berbagai kalangan.
Keunikan pasar ini terletak pada keberagaman pilihan makanan yang tersedia mulai dari sarapan tradisional, jajanan ringan, hingga hidangan berat dengan cita rasa autentik Sunda dan Jawa Barat.
Deretan Kuliner Murah dan Enak di Pasar Cihapit
Menurut pantauan lapangan dan informasi dari sejumlah pengunjung serta pedagang, ada sekitar 50-an warung dan kios makanan yang beroperasi di kawasan pasar ini. Harga makanan yang ditawarkan sangat ramah di kantong, mulai dari Rp8.000 hingga Rp25.000 per porsi.
Beberapa kuliner favorit yang banyak dicari pengunjung antara lain:
- Nasi Kuning Ibu Yati, yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun, dikenal dengan rasa nasi kuning yang pulen dan lauk yang beragam.
- Lontong Kari Mang Dadang, menu sarapan tradisional yang kaya akan rempah dan kuah kental yang gurih.
- Kupat Tahu Teh Ninih, dengan bumbu kacang dan sambal khas yang memanjakan lidah.
- Seblak Pedas Ceu Imas, menawarkan pilihan level kepedasan sesuai selera.
- Warung Mie Ayam Mas Bowo, favorit pengunjung yang menginginkan menu mie ayam dengan cita rasa otentik.
Selain itu, terdapat pula berbagai camilan tradisional seperti tahu gejrot, pisang goreng, bala-bala, dan minuman segar seperti es cendol dan kopi tubruk yang dijual dengan harga mulai dari Rp7.000.
Suasana dan Pelayanan yang Menjadi Daya Tarik
Menurut pengakuan para pengunjung, selain harga dan rasa, suasana khas pasar tradisional turut menjadi alasan utama mereka berkunjung ke Pasar Cihapit. “Di sini kita bisa merasakan atmosfer pasar yang ramai dan hangat, bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang, dan menikmati makanan yang benar-benar terasa rumah,” kata Rita Anggraini, pengunjung asal Tasikmalaya yang rutin datang ke pasar ini.
Para pedagang pun dikenal ramah dan bersahabat, serta melayani pelanggan dengan penuh kehangatan. Hal ini membuat pengalaman kuliner semakin menyenangkan dan membuat pengunjung betah berlama-lama.
Dampak Positif Bagi Ekonomi Lokal
Dampak positif dari geliat kuliner ini sangat terasa bagi ekonomi masyarakat sekitar. Menurut Ketua RW 05 Cihapit, H. Eman Sulaeman, usaha kuliner di pasar ini telah menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak keluarga. “Banyak warga yang dulunya hanya mengandalkan berjualan sayur atau kebutuhan sehari-hari, kini juga mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha makanan,” ujarnya.
Pandemi Covid-19 sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi di Pasar Cihapit, namun kini kondisi mulai pulih berkat dukungan pemerintah dan antusiasme warga serta pelaku usaha.
Dukungan Pemerintah Kota Bandung
Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi rakyat. Melalui Dinas Koperasi dan UKM, pemerintah memberikan pelatihan kewirausahaan, pelatihan keamanan pangan, hingga pendampingan digitalisasi pembayaran untuk pedagang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Teguh Pramudya, mengatakan:
“Pasar Cihapit adalah bagian penting dari budaya dan ekonomi Kota Bandung. Kami mendorong pengembangan pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat berjualan, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang mampu menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kesejahteraan warga.”
Selain itu, pemerintah juga berupaya memperbaiki infrastruktur di area pasar, seperti memperbaiki akses jalan, menyediakan fasilitas kebersihan, dan pengaturan tempat parkir untuk kenyamanan pengunjung.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun Pasar Cihapit menunjukkan perkembangan positif, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi bersama, di antaranya adalah:
- Kebersihan lingkungan pasar, di mana peningkatan jumlah pengunjung dan pedagang menyebabkan sampah terkadang menumpuk dan memerlukan pengelolaan lebih baik.
- Penataan ruang dagang, khususnya agar tidak mengganggu jalur pejalan kaki dan akses masuk pasar.
- Pengelolaan parkir, yang terkadang menjadi sumber kemacetan di sekitar pasar.
- Penerapan protokol kesehatan, yang tetap harus dijaga guna mengantisipasi penyebaran penyakit.
Para pedagang dan pengelola pasar terus berupaya untuk menjaga kebersihan dan ketertiban, serta bekerja sama dengan dinas terkait untuk mengatasi masalah tersebut.
Kesadaran dan Etika Berkuliner Pengunjung
Seiring bertambahnya pengunjung, muncul juga kebutuhan bagi wisatawan dan warga lokal untuk menerapkan etika berkuliner yang baik. Beberapa komunitas lokal bahkan aktif mensosialisasikan pedoman seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga sopan santun saat berinteraksi dengan pedagang, serta menghormati ketentuan pasar.
“Pengunjung yang disiplin akan membantu menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih bagi semua pihak,” kata pengurus komunitas lokal yang aktif di Pasar Cihapit.
Kesimpulan
Pasar Cihapit Bandung tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu ikon kuliner dan pusat perdagangan tradisional yang hidup dan dinamis. Dengan perpaduan cita rasa makanan autentik, harga terjangkau, suasana tradisional yang hangat, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat, pasar ini berpotensi menjadi destinasi kuliner unggulan yang berkelanjutan.
Ke depannya, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi tantangan yang ada dan terus meningkatkan kualitas layanan serta fasilitas. Dengan demikian, Pasar Cihapit dapat terus memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjadi cermin budaya dan tradisi Kota Bandung.