Medan, Mata4.com — Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pertumbuhan dunia usaha di Kota Medan dengan menyiapkan berbagai kemudahan dan fasilitas khusus bagi para investor. Melalui strategi yang diberi nama “karpet merah”, Bobby berharap iklim investasi di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini semakin kondusif sehingga mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam pernyataannya, Bobby Nasution menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Medan fokus memberikan pelayanan prima dan kemudahan dalam berbagai aspek, terutama percepatan proses perizinan investasi. Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan infrastruktur yang mendukung, seperti pengembangan kawasan industri dan zona ekonomi khusus, guna menarik minat para pelaku usaha lokal maupun asing.
“Kami ingin menciptakan suasana yang ramah investasi, sehingga para investor tidak merasa terbebani dengan prosedur yang rumit dan waktu yang lama. Hal ini penting agar investasi bisa segera terealisasi dan memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat,” ujar Bobby dalam sebuah konferensi pers belum lama ini.
Potensi Medan sebagai Pusat Investasi
Medan memiliki berbagai keunggulan yang dapat dijadikan modal utama dalam menarik investasi. Sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan industri di Sumatera Utara, Medan menjadi simpul utama distribusi barang dan jasa yang strategis. Keberadaan pelabuhan Belawan, bandara internasional, serta jaringan transportasi yang semakin baik memperkuat daya saing kota ini sebagai pusat ekonomi regional.
Pemerintah Kota Medan juga tengah menginisiasi pengembangan kawasan bisnis dan industri yang terintegrasi dengan fasilitas modern, sehingga para investor bisa menjalankan usaha dengan lebih efisien. Inisiatif ini juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya startup dan usaha kecil menengah yang berorientasi pada teknologi.
Pandangan Pakar dan Pelaku Usaha
Para pakar ekonomi memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Bobby Nasution. Menurut Dr. Agus Santoso, ekonom dari Universitas Sumatera Utara, strategi “karpet merah” merupakan pendekatan yang tepat untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. “Investasi merupakan motor utama pertumbuhan ekonomi, dan percepatan pelayanan investasi akan membantu menarik modal yang sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Namun, Dr. Agus juga mengingatkan agar kebijakan tersebut diterapkan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. “Penting untuk memastikan bahwa kemudahan yang diberikan tidak menimbulkan praktik-praktik yang merugikan masyarakat atau lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Medan, Maria Widjaja, menyambut baik upaya pemerintah kota. Menurutnya, kemudahan perizinan dan dukungan infrastruktur adalah dua faktor utama yang selama ini menjadi kendala para pelaku usaha. “Jika pemerintah konsisten memberikan dukungan dan menjaga iklim usaha yang kondusif, saya yakin investasi dan dunia usaha di Medan akan tumbuh lebih cepat,” ujarnya.
Dampak terhadap Perekonomian dan Masyarakat
Upaya percepatan investasi melalui strategi “karpet merah” diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Selain membuka lapangan kerja baru, investasi juga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi yang pada akhirnya dapat digunakan untuk membiayai berbagai program sosial dan pembangunan infrastruktur.
Bobby Nasution menegaskan bahwa seluruh proses investasi yang difasilitasi oleh pemerintah kota tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan. “Kami tidak hanya fokus pada jumlah investasi, tapi juga kualitas dan dampak positif yang dihasilkan,” katanya.
Tantangan dan Upaya Pemerintah
Tantangan utama dalam mewujudkan iklim investasi yang kondusif antara lain adalah birokrasi yang selama ini dinilai lambat, kurangnya koordinasi antar instansi, serta keterbatasan sumber daya manusia yang mumpuni dalam melayani proses investasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Medan melakukan reformasi birokrasi dengan menerapkan sistem perizinan berbasis elektronik (online single submission/OSS), pelatihan petugas, dan membentuk satu pintu layanan investasi yang memudahkan investor dalam mengurus dokumen.
Selain itu, pemerintah juga aktif melakukan sosialisasi dan konsultasi dengan pelaku usaha serta lembaga terkait untuk terus menyempurnakan kebijakan dan fasilitas investasi.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan pendekatan yang lebih proaktif dan terbuka, Pemerintah Kota Medan berharap dapat menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat investasi unggulan di kawasan Sumatera. Hal ini sejalan dengan target pemerintah pusat dalam meningkatkan kontribusi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Investasi yang tumbuh pesat akan mendorong transformasi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang bagi generasi muda untuk berkarier dan berwirausaha,” tutup Bobby Nasution optimistis.

