Amerika Serikat, Mata4.com — Sebuah laporan investigasi terbaru yang dirilis oleh beberapa media internasional terkemuka mengungkap dugaan bahwa mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, memberikan persetujuan secara rahasia kepada Badan Intelijen Pusat (CIA) untuk melaksanakan operasi tersembunyi yang bertujuan menggulingkan Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, selama masa jabatannya.
Informasi ini didasarkan pada dokumen internal yang dibocorkan oleh sumber anonim yang memiliki akses terhadap dokumen-dokumen rahasia tersebut. Media yang mengakses dokumen ini telah melakukan verifikasi silang terhadap isi laporan guna memastikan keaslian dan keakuratan data yang diperoleh.
Detail Dugaan Operasi Rahasia
Dokumen yang diperoleh mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, Trump menandatangani sebuah “presidential finding”, yaitu sebuah instruksi rahasia yang memberikan otorisasi kepada CIA untuk melakukan operasi-operasi tersembunyi di luar negeri. Instruksi tersebut secara spesifik menargetkan pemerintah Nicolás Maduro di Venezuela, yang saat itu menghadapi tekanan politik dan ekonomi yang cukup berat dari berbagai pihak internasional.
Operasi yang dirancang mencakup beberapa pendekatan, mulai dari pengumpulan informasi intelijen, penggalangan dukungan terhadap kelompok oposisi di dalam negeri, hingga aktivitas yang bertujuan untuk menciptakan ketidakstabilan politik di Venezuela. Semua aktivitas ini dilakukan secara rahasia dan hanya diketahui oleh segelintir pejabat tinggi di pemerintahan AS dan badan intelijen.
Reaksi dan Pernyataan Resmi
Hingga berita ini diterbitkan, pihak mantan Presiden Donald Trump belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut. Namun, juru bicara Trump dalam pernyataan singkat menyampaikan bahwa segala kebijakan yang diambil selama masa jabatan Trump bertujuan untuk melindungi kepentingan nasional Amerika Serikat serta mendukung penyebaran demokrasi di seluruh dunia.
Di sisi lain, pemerintah Venezuela menanggapi laporan ini dengan kecaman keras. Menteri Komunikasi Venezuela, Freddy Ñáñez, menyebut dugaan operasi tersebut sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara dan mengancam akan membawa kasus ini ke forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mahkamah Internasional.
“Jika benar ada intervensi tersembunyi oleh Amerika Serikat yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang sah, maka hal ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan harus mendapat kecaman keras dari komunitas dunia,” ujar Ñáñez dalam konferensi pers di Caracas.
Sejarah dan Konteks Operasi Intelijen AS
Operasi rahasia yang bertujuan menggulingkan pemerintahan asing bukanlah hal baru bagi CIA. Sejak era Perang Dingin, badan intelijen Amerika Serikat ini memiliki sejarah panjang dalam melakukan operasi rahasia di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia.
Beberapa operasi yang diketahui publik di antaranya termasuk penggulingan rezim di Iran pada 1953, Chili pada 1973, dan Nikaragua pada 1980-an. Dalam konteks Venezuela, upaya-upaya untuk mendestabilisasi pemerintahan Maduro telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, di mana Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya memberikan tekanan politik dan ekonomi terhadap pemerintah Caracas.
Namun, dugaan operasi rahasia selama kepemimpinan Trump ini menjadi sorotan utama karena keterlibatan langsung presiden AS dan skala operasi yang dilaporkan cukup luas.
Implikasi Politik dan Diplomatik
Pengamat hubungan internasional menilai bahwa jika laporan ini terbukti kebenarannya, hal ini dapat memperburuk hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan negara-negara di Amerika Latin, khususnya Venezuela dan sekutunya.
Prof. Amelia Rodriguez, seorang pakar hubungan internasional dari Georgetown University, menyatakan, “Penggunaan operasi rahasia untuk menggulingkan rezim asing dapat menimbulkan ketegangan dan memperburuk reputasi Amerika Serikat di mata komunitas internasional, khususnya di kawasan yang sudah rentan terhadap intervensi asing.”
Di dalam negeri Amerika Serikat sendiri, beberapa anggota Kongres dari berbagai fraksi politik telah menyerukan dilakukannya penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan operasi rahasia tersebut. Komite Intelijen DPR dan Senat dikabarkan tengah mengumpulkan bukti dan merencanakan pemanggilan sejumlah pejabat terkait untuk memberikan keterangan.
Transparansi dan Perkembangan Selanjutnya
Laporan ini masih terus menjadi sorotan utama di berbagai media internasional. Redaksi akan terus memantau perkembangan terbaru serta konfirmasi dari berbagai pihak yang berkaitan. Sesuai dengan prinsip jurnalistik, berita ini disusun secara berimbang dan mengedepankan keakuratan tanpa memasukkan opini pribadi penulis.

