Banyuwangi, Mata4.com — Lebih dari seribu warga Banyuwangi dengan semangat tinggi mengikuti acara BIK Run 2025, sebuah kegiatan lari bersama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara yang berlangsung di kawasan alun-alun Banyuwangi ini dirancang sebagai kombinasi antara olahraga dan edukasi keuangan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi dan inklusi keuangan.
Sinergi Olahraga dan Literasi Keuangan
BIK Run 2025 merupakan inisiatif untuk menggabungkan dua aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kesehatan fisik dan kesehatan finansial. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pegawai pemerintahan, hingga masyarakat umum yang ingin berolahraga sekaligus menambah wawasan mengenai pengelolaan keuangan.
Kepala OJK Regional Jawa Timur, Siti Nurhaliza, menjelaskan bahwa kerja sama antara OJK dan Pemkab Banyuwangi merupakan upaya strategis untuk memperluas jangkauan edukasi keuangan ke seluruh lapisan masyarakat.
“Kami percaya bahwa olahraga bukan hanya soal menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga dapat menjadi media efektif untuk mendekatkan masyarakat dengan konsep literasi keuangan secara santai dan interaktif,” ujar Siti.
Selain kegiatan lari sejauh 5 kilometer, acara ini juga menghadirkan sejumlah booth edukasi yang menyajikan informasi penting mengenai perencanaan keuangan, investasi aman, produk keuangan yang sesuai, hingga perlindungan konsumen dari praktik keuangan ilegal.
Komitmen Pemkab Banyuwangi Mendukung Literasi Keuangan
Bupati Banyuwangi, Sugeng Rahayu, yang hadir dan membuka acara secara resmi, menyatakan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program-program yang memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup melalui edukasi dan kesehatan.
“Kami berharap kegiatan seperti BIK Run 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga rutin, tetapi juga sebagai momentum untuk membangun kesadaran masyarakat agar lebih cerdas dalam mengelola keuangan. Literasi keuangan yang baik sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi risiko terjerat masalah ekonomi,” jelas Sugeng.
Sugeng juga menambahkan bahwa Pemkab berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai lembaga seperti OJK agar program edukasi keuangan semakin merata, khususnya di daerah-daerah yang masih minim akses informasi.
Antusiasme Masyarakat dan Testimoni Peserta
Antusiasme warga terlihat dari jumlah peserta yang membludak dan semangat mereka selama mengikuti rangkaian acara. Selain berolahraga bersama, banyak peserta memanfaatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber di booth edukasi.
Seorang peserta, Rahmat Hidayat, mengaku sangat terbantu dengan adanya acara ini. “Saya biasanya hanya lari untuk kesehatan, tapi sekarang saya juga dapat banyak ilmu baru tentang cara menabung yang benar, investasi yang aman, dan bagaimana melindungi diri dari penipuan keuangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dewi Lestari, seorang pelajar SMA yang ikut berpartisipasi, merasa acara ini membuka wawasan sekaligus memotivasi dirinya untuk lebih bijak mengelola uang saku.
Harapan dan Rencana ke Depan
OJK dan Pemkab Banyuwangi berencana menjadikan BIK Run sebagai agenda tahunan yang rutin digelar sebagai bagian dari program literasi keuangan nasional. Kedua pihak berharap melalui kegiatan yang menyenangkan ini, semakin banyak masyarakat yang melek keuangan dan mampu mengelola keuangannya dengan baik.
Selain itu, edukasi literasi keuangan melalui olahraga ini diharapkan dapat memperkuat budaya hidup sehat dan cerdas secara finansial di tengah masyarakat, terutama di era digital yang membawa berbagai tantangan baru dalam pengelolaan keuangan pribadi.

