Jakarta, Mata4.com — Pameran Wastra Nusantara kembali digelar di Cikini 82, Jakarta, sejak awal Oktober 2025. Pameran ini menampilkan berbagai kain tradisional Indonesia yang memukau, seperti tenun, batik, songket, dan wastra khas dari berbagai daerah. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap seni tekstil nusantara, tetapi juga upaya pelestarian budaya yang mengangkat cerita dan nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam setiap motif dan teknik pembuatan kain.
Keanekaragaman Kain Tradisional Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya tekstil yang sangat beragam. Setiap daerah memiliki corak, motif, dan teknik pembuatan kain yang berbeda-beda, mencerminkan sejarah, filosofi, dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Pameran Wastra Nusantara di Cikini 82 memamerkan kain-kain indah dari berbagai provinsi, mulai dari tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur, batik klasik dari Jawa, songket dari Sumatera, hingga kain tapis dari Lampung.
Kurator pameran, Ratna Dewi, menekankan bahwa pameran ini bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan kekayaan warisan tekstil Indonesia kepada generasi muda dan masyarakat luas.
“Setiap helai kain bercerita tentang leluhur dan budaya yang sangat kaya. Kami berharap pameran ini dapat membangkitkan kembali kecintaan dan penghargaan terhadap warisan budaya tekstil Nusantara,” ujar Ratna.
Pelestarian dan Edukasi Melalui Workshop
Selain menampilkan koleksi kain, pameran ini juga menyediakan berbagai workshop edukatif bagi pengunjung. Workshop tersebut mengajarkan teknik-teknik tradisional seperti membatik, menenun, dan pewarnaan alami yang digunakan dalam pembuatan wastra. Hal ini memberikan pengalaman langsung dan pengetahuan mendalam tentang proses kreatif yang melekat dalam seni tekstil tradisional.
Kegiatan edukasi ini juga menjadi sarana penting untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda agar mereka tidak melupakan akar budaya bangsa di tengah arus modernisasi.
Dukungan untuk Perajin Lokal
Pameran Wastra Nusantara juga menjadi platform bagi para perajin lokal untuk memamerkan dan memasarkan produk mereka secara langsung kepada masyarakat dan kolektor seni. Pemerintah dan komunitas budaya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai upaya menjaga keberlangsungan kerajinan tradisional sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi para perajin.
Ketua Asosiasi Perajin Wastra Indonesia, Hendra Santoso, menyatakan,
“Pameran seperti ini sangat penting untuk mendorong pelestarian dan pengembangan wastra tradisional. Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pasar dan meningkatkan kesejahteraan para perajin.”
Antusiasme Pengunjung dan Harapan ke Depan
Pameran ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari pecinta seni, mahasiswa, hingga wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengenal kekayaan budaya Indonesia lebih dalam. Pengunjung antusias mengikuti workshop dan mengagumi keindahan setiap kain yang dipamerkan.
Pameran Wastra Nusantara di Cikini 82 akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025, dengan jam operasional setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB. Pengunjung diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama acara berlangsung.

