Bekasi, Mata4.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 34 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di seluruh Indonesia dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
Rencana ambisius ini disampaikan Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
Sampah Jadi Energi, Energi Jadi Solusi
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan PLTSa merupakan langkah strategis untuk mengubah tumpukan sampah menjadi sumber energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Bantar Gebang saya dapat laporan sudah mencapai puluhan juta ton. Limbahnya 55 juta ton sudah menggunung. Kalau terjadi hujan deras, itu bisa membahayakan kampung di sekitarnya,”
ujar Prabowo dikutip Selasa (21/10/2025).
Prabowo menjelaskan, proyek PLTSa ini akan didanai oleh BPI Danantara Indonesia, perusahaan nasional yang bergerak di sektor energi hijau. Program ini disebut menjadi bagian dari agenda besar pemerintah dalam pengelolaan limbah modern yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Insya Allah dalam dua tahun kita selesaikan 34 PLTSa di kota strategis. Karena ini menyangkut kebersihan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Ancaman Sampah di Kota Besar
Presiden juga menyoroti kondisi tumpukan sampah di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Ia menilai, persoalan sampah kini telah mencapai titik kritis dan menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan, lingkungan, dan citra pariwisata Indonesia.
“Bagaimana kita berharap pariwisata naik kalau Bali tidak bisa bersihkan sampahnya? Bayangkan, turis mau tidak datang ke tempat yang jorok,” ungkapnya.
Prabowo menekankan bahwa penanganan limbah kini menjadi prioritas nasional, sejajar dengan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik lainnya.
Dorong Ekonomi Hijau dan Pariwisata Bersih
Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan, proyek 34 PLTSa ini diharapkan mampu menghidupkan ekonomi hijau (green economy) melalui pemanfaatan energi terbarukan dari sampah kota. Pemerintah juga melihat proyek ini sebagai peluang untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru di bidang energi bersih.
Baca Juga:
oknum dprd blitar terseret skandal
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) disebut telah menyiapkan peta jalan pembangunan proyek ini di kota-kota besar dan kawasan wisata prioritas.
Dengan dukungan lintas kementerian dan sektor swasta, Prabowo optimistis program PLTSa akan menjadi warisan besar bagi keberlanjutan energi nasional.
