Jakarta, Mata4.com – Berdasarkan survei “Satu Tahun Pemerintahan: Evaluasi dan Catatan Publik”, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menyebutkan ada tiga menteri di Kabinet Merah Putih yang diharapkan publik untuk direshuffle.
“Saya menanyakan kepada publik terkait dengan harapan mereka mengenai reshuffle kabinet. 68 persen menyatakan reshuffle diperlukan,” ujar Dedi, Selasa (21/10/2025).
Salah satu menteri yang paling disorot adalah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dengan 37,9 persen responden berharap posisinya direshuffle.
Perjalanan Karier Raja Juli Antoni
Raja Juli Antoni lahir di Riau, 13 Juli 1977, anak dari tokoh masyarakat Raja Jamli Ibrahim. Ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat, sebelum melanjutkan studi sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di UIN.
Ia memperoleh beasiswa Chevening Award untuk studi Master di Universitas Bradford, Inggris, dan Australian Development Scholarship (ADS) untuk studi doktoral di Universitas Queensland, Australia.

Karier profesionalnya dimulai sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII) sebelum menapaki dunia politik. Pada 2009, ia menjadi calon legislatif PDIP untuk Dapil Jawa Barat IX, namun tidak terpilih.
Setelah itu, ia bersama politisi muda mendirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, hingga kini menempati posisi Menteri Kehutanan Indonesia. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Wakil Kepala Otorita IKN.
Harta Kekayaan Raja Juli Antoni
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN) 31 Desember 2024, Raja Juli Antoni memiliki harta kekayaan senilai Rp11.259.473.820, termasuk 11 aset tanah dan bangunan, 4 unit mobil, alat transportasi lainnya, surat berharga, serta kas.
Rincian harta utama:
- Tanah dan bangunan: Rp8,73 miliar
- Alat transportasi: Rp536,1 juta
- Nissan X-Trail 2014: Rp138 juta
- Ford Fiesta 2014: Rp86 juta
- Toyota Innova 2018: Rp309 juta
- Motor Honda Supra Fit 2005: Rp3,1 juta
- Harta bergerak lainnya: Rp681,75 juta
- Surat berharga: Rp86 juta
- Kas dan setara kas: Rp3,11 miliar
- Hutang: Rp1,88 miliar
Kekayaan Raja Juli mencerminkan kombinasi aset bergerak, properti, dan kas, yang transparan dilaporkan sebagai bagian dari kewajiban pejabat negara.
