Jakarta, mata4.com — Lionel Messi bukan hanya megabintang di lapangan hijau, tetapi juga seorang pengusaha sukses dengan portofolio bisnis bernilai fantastis. Di balik gelimang trofi dan penghargaan individu, Messi mengelola sejumlah usaha di berbagai bidang — dari perhotelan hingga hiburan digital — yang menjadi sumber kekayaan di luar gajinya sebagai pesepak bola profesional.
Karier Cemerlang dan Gaji Selangit
Kehebatan Lionel Messi di dunia sepak bola sudah tak perlu diragukan. Pemain berjuluk La Pulga itu mengoleksi 40 trofi sepanjang kariernya, dengan 35 di antaranya diraih bersama Barcelona selama 16 tahun (2005–2021).
Messi juga mengantongi gelar Piala Dunia, dua Copa America, dan satu trofi Finalissima bersama Timnas Argentina.
Selain itu, Messi tercatat meraih 8 Ballon d’Or, 4 gelar The Best FIFA Men’s Player, serta 6 Sepatu Emas Eropa.
Dengan prestasi sebanyak itu, Messi tentu memperoleh penghasilan besar. Kini, ia bermain untuk Inter Miami di Liga Amerika Serikat (MLS) dengan gaji sekitar US$20,4 juta atau Rp339 miliar per tahun.
Namun, kekayaan Messi tak berhenti di situ. Ia juga menanamkan investasi besar di berbagai sektor bisnis.
1. MiM Hotels
Messi terjun ke dunia perhotelan dengan meluncurkan MiM Hotels pada 2017, bekerja sama dengan Majestic Hotel Group.
Hingga 2024, jaringan hotel ini telah memiliki enam cabang: Sitges, Ibiza, Mallorca, Baqueira, Andorra, dan yang terbaru Sotogrande, Spanyol.
MiM Hotels dikenal sebagai hotel mewah ramah lingkungan dengan konsep modern-mediterania.
Menurut laporan media Spanyol, bisnis perhotelan Messi menghasilkan pendapatan hingga US$400 juta per bulan atau sekitar Rp6,6 triliun.
Hotel barunya, MiM Sotogrande, menawarkan pemandangan Laut Mediterania dengan tarif sewa mulai dari €280 per malam (sekitar Rp5,4 juta).

2. The Messi Store
Pada 2019, Messi meluncurkan lini busana pribadinya bernama The Messi Store, bekerja sama dengan perusahaan MGO Global.
Koleksinya meliputi kaus, hoodie, celana pendek, tas, dan aksesori yang merepresentasikan gaya khas La Pulga.
Desain-produknya ditangani langsung oleh Ginny Hilfiger, saudari dari desainer ternama Tommy Hilfiger, yang juga menjabat sebagai Direktur Kreatif The Messi Store.
3. Minuman Energi dan Wine
Messi merambah industri minuman melalui dua merek ternama. Pertama, Mas+ by Messi, minuman isotonik yang diluncurkan pada Juni 2024 untuk pasar global.
Kedua, kolaborasi bersama MM Winemaker untuk produk anggur premium bernama 10 GOAT, diproduksi di wilayah Puglia, Italia.
Produk-produk tersebut tidak hanya memperluas jangkauan bisnis Messi, tetapi juga memperkuat citranya sebagai ikon gaya hidup sehat dan elegan.
4. The Messi Experience
Pada 2024, Messi menghadirkan pengalaman digital interaktif bertajuk The Messi Experience, hasil kolaborasi dengan Primo Entertainment dan Moment Factory.
Pameran ini memadukan multimedia, teknologi imersif, dan interaksi langsung yang menggambarkan perjalanan karier Messi dari Rosario hingga puncak dunia.
The Messi Experience telah hadir di sejumlah kota besar seperti Los Angeles, Miami, Buenos Aires, Dubai, dan Meksiko, dan sukses menarik ribuan pengunjung di setiap lokasi.
5. Messi Cup
Tak berhenti di bisnis komersial, Messi juga mendirikan Messi Cup, turnamen sepak bola usia di bawah 16 tahun (U-16) yang akan digelar perdana Desember 2025.
Delapan tim elit akan berpartisipasi, di antaranya Inter Miami, Barcelona, River Plate, Chelsea, Inter Milan, Atletico Madrid, Newell’s Old Boys, dan Manchester City.
Messi Cup disebut sebagai bentuk kontribusi nyata Messi bagi pembinaan pemain muda dan masa depan sepak bola dunia.
Total Kekayaan Messi
Menurut data Forbes 2025, total kekayaan Lionel Messi mencapai US$650 juta atau sekitar Rp10,8 triliun.
Selain gaji dan bisnis, Messi juga memiliki kontrak seumur hidup dengan Adidas senilai US$1 miliar (Rp16,6 triliun), yang memberikan penghasilan tahunan sekitar US$25 juta (Rp415 miliar).
Messi juga menjadi wajah dari berbagai merek global seperti Bitget, Lays, eFootball, Budweiser, Mastercard, Apple TV, dan Hard Rock.
Forbes menobatkannya sebagai pesepak bola dengan bayaran tertinggi kedua di dunia pada 2025, dengan total pendapatan mencapai US$130 juta (Rp2,1 triliun).
