Maluku Tenggara, 2 Juli 2025 – Dunia pendidikan Indonesia kembali diselimuti duka. Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan laut. Kedua korban adalah Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.
Peristiwa tragis ini terjadi saat keduanya tengah melakukan perjalanan menggunakan longboat di wilayah perairan Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara. Longboat yang mereka tumpangi dilaporkan terbalik akibat gelombang laut yang tinggi dan cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan resmi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Muhamad Arafah, kejadian bermula pada Selasa (1/7/2025), saat kedua mahasiswa bersama rombongan hendak kembali ke lokasi penginapan mereka usai melakukan kegiatan KKN. Namun, dalam perjalanan, cuaca memburuk dan gelombang tinggi menghantam longboat yang mereka naiki.
Longboat tersebut tak mampu menahan tekanan ombak dan akhirnya terbalik. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, serta masyarakat sekitar segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Setelah proses evakuasi yang cukup intensif, jasad kedua korban ditemukan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum di Langgur untuk keperluan identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
“Tim gabungan telah melaksanakan operasi SAR dan berhasil mengevakuasi jasad dua mahasiswa UGM yang mengalami kecelakaan laut saat KKN,” ujar Muhamad Arafah dalam keterangan pers, Rabu (2/7).
Reaksi Pihak Kampus dan Keluarga
Kabar duka ini dengan cepat menyebar ke lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pihak kampus melalui Kepala Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas gugurnya dua mahasiswa mereka dalam tugas pengabdian kepada masyarakat.
“Kami sangat berduka atas kepergian rekan-rekan kami, Septian dan Bagus. Mereka adalah mahasiswa yang sedang menjalankan pengabdian kepada negeri. Semoga dedikasi mereka menjadi amal jariyah,” ujar perwakilan UGM.
Pihak keluarga dari masing-masing korban juga telah diberi kabar dan tengah dalam proses menuju Maluku untuk menerima jenazah.
Kegiatan KKN yang Berujung Duka
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang telah menjadi bagian dari kurikulum perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa UGM secara rutin dikirim ke berbagai pelosok negeri untuk membantu mengembangkan potensi daerah melalui berbagai program sosial, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Sayangnya, musibah seperti ini mengingatkan kita akan risiko besar yang dapat dihadapi oleh mahasiswa dalam menjalankan pengabdiannya, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang rawan secara geografis dan cuaca.
Pentingnya Standar Keamanan dan Pengawasan
Tragedi ini kembali membuka diskusi publik mengenai pentingnya standar keamanan dalam pelaksanaan KKN di daerah terpencil. Faktor cuaca, transportasi laut yang terbatas, dan minimnya alat keselamatan menjadi perhatian serius. Perlu ada evaluasi dari semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang.
