Bekasi, Mata4.com – Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan pekan ini, Senin (10/11/2025). Berdasarkan data Refinitiv, mata uang Garuda terapresiasi sekitar 0,18% ke posisi Rp16.650 per dolar AS pada sesi pembukaan.
Pekan sebelumnya, rupiah sempat melemah secara kumulatif sebesar 0,33% dan ditutup di level Rp16.680 per dolar AS. Penguatan ini menunjukkan adanya sinyal positif dari pelaku pasar terhadap stabilitas ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global.

Analis menilai penguatan rupiah didorong oleh optimisme terhadap kebijakan fiskal pemerintah serta ekspektasi penurunan suku bunga global. Meski demikian, tekanan eksternal seperti penguatan dolar dan naiknya harga minyak dunia masih berpotensi menahan laju penguatan rupiah.
Bank Indonesia (BI) diperkirakan terus memantau kondisi pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Penguatan rupiah diharapkan berlanjut seiring meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi nasional.
