Bekasi, Mata4.com – Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membeberkan isi pertemuan kader Gerindra yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu (8/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, Muzani menyebut bahwa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kekompakan dan kerja sama antar kader.
“Pak Prabowo berharap kader Gerindra tetap kompak, tetap bersatu, tetap bahu membahu dalam perjuangan. Karena kemenangan dalam Pilpres akan efektif jika dukungan dari semua kekuatan bisa menjadi sebuah energi dan energi itu bisa dirasakan kalau kita bersatu,” ujar Muzani kepada wartawan, Senin (10/11/2025).
Saat ditanya apakah pertemuan juga membahas strategi Pemilu 2028, Muzani menyatakan hal itu belum dibicarakan secara spesifik, mengingat sistem pemilu mendatang masih akan dirumuskan oleh DPR pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru.
“Karena sistemnya kan belum dirumuskan di DPR. DPR baru akan merumuskan pada tahun-tahun ke depan,” tambah Muzani.
Pesan Politik Prabowo
Sebelumnya, Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kekuasaan bukan tujuan akhir politik, melainkan sarana untuk menebar kebaikan bagi rakyat. Pernyataan ini disampaikan dalam Taklimat Partai Gerindra yang digelar di Hambalang pada Sabtu (8/11/2025).

“Hari ini, saya selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan taklimat kepada seluruh kader Partai Gerindra bahwa setiap kebijakan harus berpihak kepada rakyat,” ujar Prabowo, mengutip unggahan akun Instagram @prabowo.
Prabowo menekankan bahwa seorang pemimpin sejati harus memahami kondisi bangsanya secara mendalam, dan kepemimpinan tidak boleh berdasarkan preferensi pribadi, tetapi harus memiliki arah perjuangan yang jelas.
“Seorang pemimpin sejati harus memahami keadaan bangsanya. Tidak cukup hanya dengan rasa suka atau tidak suka, tetapi harus mengetahui arah perjuangan bangsa,” jelas mantan Menteri Pertahanan itu.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa kekuasaan harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kemaslahatan rakyat dan kemajuan negara, bukan sebagai alat untuk memperkaya diri atau kelompok tertentu.
“Kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan. Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat,” tegasnya.
Prabowo menutup arahan politiknya dengan pesan bagi seluruh kader Gerindra untuk konsisten berjuang mewujudkan cita-cita luhur bangsa:
“Kita ingin Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” ucap Prabowo.
