Bekasi, Mata4.com – Sejumlah pebulu tangkis andalan Indonesia dipastikan tidak akan tampil di turnamen BWF World Tour Super 500 Australian Open 2025 yang akan digelar di Quaycentre, Sydney, 18–23 November mendatang.
Nama-nama besar seperti Anthony Sinisuka Ginting serta ganda putra Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando tercatat absen dari daftar peserta.
Kepastian ini disampaikan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui pernyataan resmi, Rabu (12/11/2025).
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, keputusan tersebut diambil berdasarkan evaluasi teknis, kondisi fisik atlet, serta prioritas program pembinaan nasional.
“Keputusan kami diambil dengan pertimbangan jangka panjang. Tidak semua turnamen harus diikuti, terutama bila berkaitan dengan kesiapan fisik, agenda keluarga, atau fokus pada ajang prioritas nasional,” ujar Eng Hian di Jakarta.
Anthony Ginting Fokus pada Keluarga
Absennya Anthony Sinisuka Ginting bukan karena cedera atau alasan teknis, melainkan karena momen kelahiran anak pertamanya yang bertepatan dengan jadwal turnamen.
PBSI menghormati keputusan Ginting untuk mendampingi istrinya di masa penting tersebut.
“Keluarga adalah bagian penting dari keseimbangan hidup seorang atlet. Kami percaya Ginting akan kembali dengan motivasi lebih kuat,” kata Eng Hian.

Bagas/Leo Disiapkan untuk SEA Games 2025
Sementara itu, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando ditarik dari keikutsertaan di Australian Open untuk fokus penuh pada persiapan SEA Games 2025, yang menjadi turnamen prioritas nasional.
“Bagas dan Leo kami tarik agar mereka bisa tampil maksimal di SEA Games. Kami ingin kondisi mereka 100 persen prima,” jelas Eng Hian.
Beberapa Pemain Lain Juga Batal Tampil
Selain dua nama utama tersebut, tunggal putra muda Mohammad Zaki Ubaidillah juga batal berangkat karena jadwal kompetisi bertepatan dengan ujian akademik yang wajib diikutinya.
“Kami ingin para atlet menjaga keseimbangan antara karier dan pendidikan. Pembinaan tidak hanya soal prestasi, tetapi juga karakter,” tambah Eng Hian.
Sementara itu, ganda campuran Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah juga dipastikan tidak tampil. Keputusan ini diambil karena Amri mengalami sakit cacar, yang membuat waktu pemulihan dan persiapan tidak cukup.
PBSI Fokus ke Program Jangka Panjang
Eng Hian menegaskan bahwa setiap keputusan penarikan pemain dilakukan secara terukur dan strategis, sesuai dengan peta pembinaan atlet nasional menuju 2026.
“Kami ingin atlet tampil dalam kondisi terbaik di ajang yang paling penting. Itu bagian dari strategi pembinaan jangka panjang,” tutupnya.
Dengan absennya sejumlah pemain andalan, Indonesia diperkirakan akan menurunkan kombinasi pemain pelapis dan junior di Australian Open 2025.
Turnamen ini tetap menjadi bagian penting dari kalender BWF World Tour yang menentukan poin peringkat dunia serta kualifikasi untuk kejuaraan besar mendatang.
