Jakarta, Mata4.com – Pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu naik kelas serta menembus pasar ekspor. Sejalan dengan upaya tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu Satu) menggelar dua ajang besar di penghujung Oktober 2025: Kemenkeu Satu UMKM Expo di Dumai, Riau, dan Sumbar Expo di Padang, Sumatera Barat.
Kedua kegiatan ini menjadi bukti konkret sinergi antarunit vertikal Kemenkeu untuk memperkuat ekosistem usaha nasional. Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyebut sinergi tersebut bukan sekadar koordinasi administratif, melainkan aksi nyata yang memberikan solusi langsung bagi pelaku UMKM.
“Sinergi Kemenkeu Satu tidak hanya sebatas koordinasi administratif, tetapi juga hadir langsung memberikan solusi dan membuka akses bagi pelaku UMKM untuk naik kelas. Melalui pameran, pendampingan, hingga konsultasi lintas instansi, kami berupaya agar produk lokal mampu menembus pasar ekspor,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Dumai Jadi Tuan Rumah UMKM Expo 2025
Kegiatan Kemenkeu Satu UMKM Expo 2025 di Kota Dumai digelar pada 31 Oktober 2025, menghadirkan 28 pelaku UMKM dari Dumai dan Pekanbaru. Acara ini menjadi ajang penting bagi para pelaku usaha lokal untuk memperluas jaringan bisnis sekaligus memperkenalkan produk unggulan daerah.
Expo tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Bea Cukai Dumai, KPP Dumai, KPP Bengkalis, KPPN Dumai, dan KPKNL Dumai bersama Pemerintah Kota Dumai, serta dukungan perbankan nasional (BNI, BSI), Pegadaian, dan Rumah BUMN.
Selama satu hari penyelenggaraan, kegiatan ini mencatat total omzet Rp28 juta. Hasil ini menunjukkan antusiasme tinggi pelaku usaha dan masyarakat terhadap produk lokal.
Budi menambahkan, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada transaksi, tetapi juga membuka akses pembiayaan, literasi ekspor, dan fasilitas fiskal bagi UMKM.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan UMKM mendapat akses pembiayaan, literasi ekspor, dan fasilitas fiskal yang bisa membantu mereka berkembang. Kolaborasi antara Kemenkeu, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan menjadi kunci percepatan transformasi ekonomi di daerah,” jelasnya.

Sumbar Expo 2025 Angkat Tema ‘Gerak Cepat Ekspor’
Di Padang, Sumatera Barat, semangat yang sama juga tampak dalam penyelenggaraan Sumbar Expo 2025 yang berlangsung di Hotel Truntum Padang pada 27–28 Oktober 2025. Dengan tema “Gerak Cepat Ekspor Sumatera Barat”, kegiatan ini mempertemukan pelaku usaha, instansi pemerintah, dan masyarakat dalam satu ekosistem ekonomi yang saling mendukung.
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah inovasi “Sarumpun Layanan Konsultasi”, sebuah konsep layanan terpadu lintas unit Kemenkeu seperti Bea Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dan KPKNL. Layanan ini juga melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat serta Badan Karantina Indonesia.
Melalui booth Sarumpun, pelaku UMKM mendapatkan kesempatan berkonsultasi langsung mengenai berbagai aspek, mulai dari ekspor-impor, kepabeanan, pembiayaan usaha, hingga proses lelang produk UMKM.
“Sarumpun menjadi simbol pelayanan publik yang solutif dan efisien. Bea Cukai tidak hanya hadir sebagai pengawas lalu lintas barang, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan dan mitra strategis bagi pelaku usaha,” ujar Budi.
Dampak Positif Sinergi Kemenkeu Satu
Keberhasilan penyelenggaraan dua expo besar ini memperlihatkan bahwa sinergi antarinstansi mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Menurut Budi, semangat kolaborasi antarunit Kemenkeu menjadi pondasi penting dalam memperluas akses pasar, memperkuat daya saing produk lokal, serta menumbuhkan kesadaran ekspor di kalangan pelaku UMKM.
“Kami harap UMKM di Dumai dan Sumatera Barat tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga pemain aktif di rantai pasok global. Dengan dukungan fasilitas ekspor, edukasi, dan pendampingan, kami yakin UMKM Indonesia semakin siap bersaing di pasar dunia,” tegasnya.
Langkah Berkelanjutan untuk UMKM Indonesia
Dengan berakhirnya dua kegiatan expo ini, Kemenkeu Satu berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan serupa di berbagai wilayah Indonesia. Tujuannya agar gerakan kolaboratif ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi mampu mewujudkan transformasi ekonomi berbasis UMKM secara nyata.
Harapannya, sinergi yang terjalin antara Bea Cukai, unit Kemenkeu lainnya, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan akan mempercepat proses UMKM naik kelas, membuka peluang ekspor baru, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. Ketika mereka tangguh, maka ekonomi nasional akan berdiri lebih kuat dan mandiri,” pungkas Budi.
