Bekasi, Mata4.com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyoroti kembali kasus paparan radioaktif yang terjadi di Kabupaten Serang, Banten, khususnya di kawasan Cikande pada Oktober 2025 lalu. Sorotan itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Ara, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).
Dalam rapat tersebut, Huda mengingatkan bahwa persoalan paparan zat radioaktif tidak bisa dianggap ringan. Ia menjelaskan bahwa zat radioaktif memiliki waktu luruh yang sangat panjang, bahkan dapat berlangsung hingga puluhan tahun. Kondisi ini berpotensi mengancam keselamatan manusia bila tidak ditangani secara serius dan komprehensif.
Menurut Huda, keresahan warga Cikande semakin meningkat. Banyak dari mereka mengeluhkan kondisi tempat tinggal yang berdekatan dengan area pabrik yang diduga mengalami paparan radioaktif. Warga mempertanyakan bagaimana nasib permukiman mereka ke depan serta sejauh mana pemerintah merespons ancaman tersebut.
Ia menegaskan perlunya langkah cepat dan terarah dari pemerintah, khususnya Kementerian PKP, untuk memberikan kepastian kepada masyarakat terkait tingkat bahaya dan penanganan yang akan dilakukan. “Perlu nanti respons dari Pak Menteri terkait situasi radioaktif yang terjadi di Kabupaten Serang, Banten, tepatnya di Cikande,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Menteri Maruarar Sirait menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal dengan menugaskan tim lengkap untuk turun langsung ke lokasi. Ia memastikan bahwa investigasi akan dilakukan secara komprehensif melibatkan berbagai aspek, mulai dari sosial, kesehatan, hingga keamanan.
Ara mengatakan bahwa hasil lengkap dari peninjauan tersebut akan dilaporkan pada rapat berikutnya bersama Komisi V DPR. Ia meminta agar publik menunggu hasil analisis mendalam yang saat ini tengah disusun oleh jajaran Kementerian PKP.
“Soal Cikande nanti dalam rapat berikutnya kami akan laporkan lengkap. Kami akan turunkan tim lengkap secara komprehensif di sana,” ujar Ara.
Ia juga mengungkapkan telah menugaskan Direktur Jenderal Fitra Kawasan Permukiman untuk mengumpulkan seluruh data terbaru terkait kondisi lokasi. Data tersebut akan mencakup foto, video, kondisi sosial masyarakat sekitar, tingkat keamanan lingkungan, hingga potensi paparan terhadap kesehatan warga.
Dengan langkah ini, pemerintah diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepastian kepada masyarakat Cikande yang selama ini dihantui rasa khawatir akibat isu paparan radioaktif. Hasil investigasi mendalam dari kementerian nantinya akan menjadi landasan bagi penanganan lebih lanjut sekaligus memastikan perlindungan maksimal terhadap warga sekitar.
