Kendal, Mata4.com — Warga perkampungan di Kabupaten Kendal menghadapi persoalan serius akibat lumpuhnya operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono. Akibat gangguan ini, sampah rumah tangga dari berbagai perkampungan tidak bisa dibuang dan mulai menumpuk di sejumlah titik pengumpulan sementara, menimbulkan kekhawatiran akan kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat, dan potensi penyebaran penyakit.
TPA Darupono sendiri selama ini menjadi pusat pembuangan sampah bagi puluhan perkampungan di sekitar Kabupaten Kendal. Operasionalnya yang terganggu menyebabkan proses pengangkutan sampah terhenti, sehingga volume sampah di titik-titik pengumpulan meningkat drastis.
Modus Gangguan dan Penyebab Lumpuhnya TPA
Menurut pihak pengelola TPA dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, gangguan operasional disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kerusakan peralatan pengolahan sampah, termasuk mesin pencacah dan truk pengangkut yang mengalami gangguan teknis.
- Keterbatasan tenaga operator akibat beberapa pegawai sedang cuti atau sakit.
- Gangguan teknis administrasi yang memperlambat koordinasi pengangkutan sampah dari perkampungan ke TPA.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan sampah yang tidak terkendali, terutama di area perkampungan padat penduduk, sehingga masyarakat kesulitan menampung sampah rumah tangga mereka.
Dampak Penumpukan Sampah terhadap Warga
Sejumlah warga menyatakan kesulitan menghadapi kondisi ini. Ibu rumah tangga, Siti Aminah (38), mengatakan:
“Sampah sudah menumpuk di depan rumah sejak tiga hari terakhir. Bau tidak sedap dan kami khawatir menjadi sarang penyakit.”
Selain itu, tumpukan sampah menarik perhatian hewan liar dan hama, termasuk tikus, anjing liar, dan nyamuk. Hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan warga dengan kondisi medis tertentu.
Lingkungan sekitar TPA juga mulai terlihat kotor, berbau tidak sedap, dan mengganggu aktivitas warga, termasuk kegiatan pendidikan dan perdagangan lokal. Beberapa jalan desa pun menjadi sulit dilalui akibat tumpukan sampah di area pengumpulan sementara.
Langkah Cepat Pemerintah Kabupaten Kendal
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal telah bergerak cepat untuk menangani situasi ini. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bambang Supriyanto, menyatakan:
“Kami sedang menyiapkan langkah cepat untuk memperbaiki peralatan TPA dan mengoperasikan kembali fasilitas secepat mungkin. Sementara itu, kami minta masyarakat menampung sampah dengan aman di rumah dan mengikuti titik pengumpulan darurat yang telah disiapkan.”
Upaya yang dilakukan pemerintah daerah meliputi:
- Perbaikan mesin dan peralatan TPA agar operasional bisa segera berjalan normal.
- Optimalisasi armada pengangkut sampah sementara, dengan menambah jumlah truk dan operator dari daerah lain.
- Penyediaan titik pengumpulan darurat di lokasi strategis untuk mengurangi penumpukan di perkampungan.
- Koordinasi dengan desa dan RT/RW setempat untuk mengatur jadwal pengangkutan sampah sementara.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu meminimalkan dampak penumpukan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan sambil menunggu operasional TPA Darupono pulih sepenuhnya.
Peringatan Kesehatan bagi Warga
Petugas kesehatan Kabupaten Kendal mengingatkan masyarakat untuk:
- Menutup rapat tempat sampah rumah tangga.
- Memisahkan sampah organik dan non-organik.
- Membersihkan area rumah dan lingkungan sekitar secara rutin.
Hal ini penting untuk mencegah penyakit menular dan kontaminasi lingkungan. Penumpukan sampah yang tidak segera diangkut dapat menjadi sarang bakteri, nyamuk, dan tikus, yang berpotensi menimbulkan penyakit kulit, diare, demam berdarah, dan gangguan pernapasan.
Selain itu, masyarakat dihimbau tidak membakar sampah sembarangan, karena dapat menimbulkan polusi udara dan gangguan kesehatan lebih lanjut.
Kesiapan Jangka Panjang Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Kendal menyatakan akan mengevaluasi operasional TPA Darupono untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Langkah jangka panjang yang direncanakan antara lain:
- Modernisasi peralatan TPA, termasuk mesin pencacah, truk pengangkut, dan fasilitas pengelolaan sampah organik.
- Pelatihan operator TPA agar mampu menangani gangguan teknis secara cepat.
- Sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi, termasuk monitoring online dan jadwal pengangkutan yang terstruktur.
- Program kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah dan memilah sampah sejak rumah tangga.
Kesimpulan
Lumpuhnya TPA Darupono di Kabupaten Kendal menyebabkan penumpukan sampah perkampungan, yang berdampak pada kebersihan lingkungan, kesehatan, dan kenyamanan warga. Pemerintah daerah telah bergerak cepat dengan perbaikan fasilitas, titik pengumpulan darurat, dan pengawasan kesehatan masyarakat.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan operasional TPA, pengawasan fasilitas publik, dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Artikel ini disusun berdasarkan keterangan resmi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal dan pernyataan warga setempat, tanpa opini atau spekulasi, sesuai prinsip kode etik jurnalistik, menekankan akurasi, keberimbangan, dan independensi informasi.

