Bekasi, Mata4.com – Pemerintah telah menetapkan anggaran akomodasi bagi pejabat setingkat menteri sebesar Rp9,3 juta per malam. Informasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dan menuai beragam respons dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri perhotelan.
Kebijakan ini dinilai sebagai sinyal positif bagi kebangkitan sektor pariwisata dan perhotelan yang sempat terpuruk akibat pandemi. Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, kebijakan ini juga membuka peluang bagi daerah penyangga seperti Kota Bekasi.
Sekretaris PHRI Kota Bekasi, Wahyudi Yuka, menyambut baik kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa para pelaku usaha hotel di Kota Bekasi siap menyambut tamu-tamu penting, termasuk para menteri.
“Kami menanggapi dengan baik keputusan tersebut. Ini menjadi semangat baru bagi pelaku usaha perhotelan, khususnya di Bekasi. Kami siap menyambut para menteri dengan pelayanan terbaik,” ujar Wahyudi Yuka, Jumat (28/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya anggaran tersebut, para pengusaha hotel kini memiliki motivasi lebih untuk terus meningkatkan kualitas layanan, kebersihan, dan fasilitas guna memenuhi standar pelayanan bagi pejabat negara.
Langkah ini dianggap sebagai bagian dari pemulihan sektor pariwisata nasional sekaligus peningkatan belanja negara di sektor jasa yang selama ini cukup terdampak.
Sementara itu, sejumlah hotel berbintang di wilayah Bekasi menyatakan siap melakukan penyesuaian baik dari sisi fasilitas maupun sistem keamanan untuk menyambut kunjungan pejabat tingkat tinggi.
PHRI Kota Bekasi berharap agar momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pelaku usaha hotel untuk meningkatkan daya saing serta memperkuat posisi Kota Bekasi sebagai salah satu destinasi strategis di wilayah Jabodetabek.
—
📰 Reporter: Tim Mata4.com
📍 Editor: Redaksi Mata4
📌 Sumber: Wawancara & Pernyataan Resmi
