Serang, Banten — Sebuah rekaman video yang menampilkan salah satu anggota DPRD Provinsi Banten diduga tengah bermain handphone dan menutup telinga saat rapat resmi berlangsung, menjadi sorotan publik setelah tersebar di media sosial pada pekan ini.
Video berdurasi singkat itu memperlihatkan seorang anggota dewan yang tampak tidak fokus terhadap jalannya sidang, dan justru sibuk dengan ponselnya serta terlihat menutup kedua telinga dengan tangan. Peristiwa tersebut terjadi dalam rapat paripurna yang membahas evaluasi program kerja dan keuangan daerah, yang diselenggarakan di Gedung DPRD Provinsi Banten.
Reaksi Publik
Aksi dalam video tersebut memicu beragam tanggapan dari masyarakat. Beberapa warganet menyayangkan perilaku yang terekam, menyebutnya tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik yang dipercaya untuk menyuarakan aspirasi rakyat.
Sementara itu, beberapa pihak juga menyerukan pentingnya klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penilaian sepihak.
“Kami memahami bahwa setiap anggota dewan memiliki tanggung jawab besar. Namun, sikap yang ditampilkan dalam ruang rapat semestinya mencerminkan komitmen terhadap tugas konstitusional,” ujar Dede Saputra, pengamat politik dan pemerintahan dari Banten Institute.
Klarifikasi Belum Diberikan
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari anggota DPRD yang bersangkutan mengenai video tersebut. Pihak Sekretariat DPRD Provinsi Banten juga belum memberikan tanggapan terkait apakah akan ada peninjauan etik terhadap insiden itu.
Ketua DPRD Provinsi Banten, saat dikonfirmasi secara terpisah, menyatakan akan menelusuri kebenaran video tersebut dan menunggu klarifikasi dari pihak yang bersangkutan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Kami akan meminta penjelasan terlebih dahulu. Jika benar ada pelanggaran etika, tentu akan diproses melalui Badan Kehormatan,” ujarnya singkat.
Pentingnya Etika dan Profesionalisme
Etika profesi bagi pejabat publik menjadi sorotan penting, terlebih saat menjalankan tugas di ruang-ruang formal seperti rapat paripurna. Sikap yang ditunjukkan oleh wakil rakyat akan selalu menjadi contoh bagi masyarakat luas.
Sebagaimana diatur dalam Tata Tertib DPRD dan kode etik kelembagaan, setiap anggota dewan diwajibkan untuk menjaga perilaku, sikap, dan konsentrasi dalam setiap agenda resmi.
