Jakarta, Juli 2025 — Film horor religi Selepas Tahlil tengah ramai dibicarakan publik. Tidak hanya karena ceritanya yang mencekam dan penuh nilai budaya, tetapi juga karena keterlibatan sejumlah aktor muda berbakat. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Bastian Steel, yang ternyata merupakan pemeran terakhir yang bergabung dalam jajaran cast film ini. Meski demikian, kehadirannya justru memberi warna baru dalam pengembangan karakter utama pria, Yudhis.
Dalam sesi wawancara bersama media, Bastian membagikan pengalamannya bergabung dalam proyek ini secara mendadak dan mengungkap alasan mengapa ia langsung tertarik untuk ambil bagian, meski ditawari di menit-menit akhir proses casting.
“Masuk Paling Akhir, Tapi Rasanya Kayak Sudah Ditakdirkan”
Bastian mengaku awalnya tidak tahu-menahu soal proyek film ini. Ia dihubungi oleh pihak produksi setelah beberapa kandidat sebelumnya tidak cocok untuk karakter Yudhis. Namun begitu ia membaca naskahnya, Bastian langsung merasa “klik”.
“Pas aku baca naskahnya, langsung kerasa beda. Ini bukan horor asal-asalan. Ini punya nilai, punya perasaan. Rasanya kayak ada magnet, dan aku yakin aku harus main di film ini,” ujar Bastian.
Menurutnya, Selepas Tahlil bukan hanya tentang hantu atau teror, tetapi soal penyesalan yang datang terlambat, hubungan keluarga yang rumit, dan pencarian makna setelah kehilangan. Karakter Yudhis sendiri merupakan sosok kakak yang keras luar, namun rapuh dalam. Dia menyimpan luka, amarah, dan cinta terhadap adiknya Saras—yang diperankan oleh Aghniny Haque.
Chemistry Tanpa Latihan Panjang
Menariknya, meski bergabung paling akhir, Bastian justru bisa membangun chemistry yang kuat dengan Aghniny Haque dalam waktu singkat. Proses reading yang biasanya panjang, di sini dilakukan secara intens dalam waktu terbatas.
“Gak nyangka ternyata nyambung banget sama Aghniny. Kita sama-sama punya pengalaman kehilangan di hidup masing-masing, dan itu kebawa ke karakter. Bahkan ada adegan nangis yang gak ada di skrip, tapi keluar begitu aja,” cerita Bastian.
Sutradara Adriano Rudiman mengakui bahwa keputusan mengajak Bastian di saat terakhir justru menjadi salah satu titik keberhasilan film ini. Chemistry-nya dengan Aghniny memperkuat lapisan emosional dalam cerita.
Horor Bernuansa Spiritualitas dan Budaya
Film Selepas Tahlil tidak seperti film horor pada umumnya. Dengan durasi 96 menit, film ini membawa penonton ke dalam suasana duka, ritual tahlilan, dan perjalanan mengantarkan jenazah seorang ayah ke kampung halaman. Namun di balik perjalanan itu, muncul teror gaib, bisikan tak kasat mata, dan berbagai gangguan yang berkaitan dengan dosa masa lalu dan rahasia keluarga.
“Ini film horor, tapi punya ruh,” jelas Bastian. “Ada tahlilan, doa, suasana malam kematian, dan semua itu digambarkan secara mendalam. Penonton bukan cuma takut, tapi diajak untuk mikir dan merasa.”
Film ini juga menjadi representasi dari horor kultural Indonesia, di mana kepercayaan terhadap ruh orang yang belum tenang masih hidup kuat di masyarakat. Dengan latar cerita yang familiar, Selepas Tahlil jadi terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari banyak orang.
Pengalaman Baru, Tantangan Baru
Bastian Steel, yang selama ini dikenal dari dunia tarik suara dan sinetron, mengaku bahwa film ini adalah tantangan akting paling berat yang pernah ia hadapi.
“Biasanya aku main karakter yang lebih ringan. Di sini aku harus tampil emosional, ketakutan, marah, sedih, semuanya dalam satu perjalanan. Ada adegan yang bikin aku gak bisa tidur setelah syuting, saking dalemnya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proses syuting dilakukan dalam suasana sangat sunyi, kadang malam hari di lokasi pemakaman atau rumah tua. Hal itu menambah ketegangan sekaligus kedalaman akting para pemain.
Sambutan Positif dan Antusiasme Penonton
Film Selepas Tahlil saat ini tayang di berbagai bioskop Indonesia, termasuk SAMS Studio Cianjur yang mencatat peningkatan penonton signifikan sejak hari pertama pemutaran. Respon penonton sangat positif, banyak yang merasa film ini bukan hanya menakutkan tapi juga menyentuh dan menyadarkan.
“Banyak yang bilang film ini bikin mereka nangis, kangen sama orang tua, dan lebih sadar soal waktu yang kita punya sama keluarga. Itu yang bikin aku bangga banget jadi bagian dari film ini,” tambah Bastian.
Tentang Film SELEPAS TAHLIL
Genre: Horor Religi / Drama Keluarga
Durasi: 96 Menit
Sutradara: Adriano Rudiman
Produser: Taufan Adryan
Pemain Utama: Aghniny Haque, Bastian Steel, Epy Kusnandar, Vonny Anggraini
Produksi: Bion Pictures x Lentera Malam
Adaptasi dari: Kisah viral podcast Lentera Malam
Tonton Sekarang di SAMS Studio Cianjur
Bagi warga Cianjur dan sekitarnya, film Selepas Tahlil bisa disaksikan di SAMS Studio Cianjur mulai hari ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati film horor dengan kedalaman cerita dan kualitas akting yang menyentuh.
Bastian Steel mungkin jadi yang terakhir bergabung di proyek ini, tapi perannya sebagai Yudhis berhasil menjadikannya salah satu jiwa utama dalam kisah Selepas Tahlil. Sebuah film yang akan membuatmu takut, haru, dan mungkin… menangis.
