
Jakarta, Mata4.com – Dalam upaya mewujudkan peran sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai semakin gencar membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Kolaborasi ini melibatkan instansi pemerintah, perbankan, dan lembaga pembina usaha di berbagai daerah, dengan tujuan memperkuat ekspor nasional sekaligus memberdayakan sektor UMKM serta komoditas unggulan lokal.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
“Kami berkomitmen untuk hadir sebagai mitra strategis pelaku usaha, bukan hanya dalam fungsi pengawasan, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan dan pendamping industri. Sinergi di berbagai daerah menunjukkan semangat bersama untuk menggerakkan ekonomi nasional dari daerah,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Inovasi Ekspor dari Balikpapan
Salah satu bentuk nyata sinergi tersebut terlihat di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada Rabu (24/9), Bea Cukai Balikpapan menggandeng Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kaltim melalui penerapan inovasi Instruksi Kerja Mandiri (IKM) untuk Pelayanan Ekspor Komoditas Hewan, Ikan, dan Tumbuhan melalui Bandar Udara.
Inovasi ini dirancang khusus untuk mendukung ekspor produk laut yang bersifat peka waktu, seperti ikan hidup dan hasil laut segar. Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan, RM Agus Ekawidjaja, menjelaskan bahwa langkah tersebut mampu menjamin kelancaran ekspor meski terjadi kendala teknis pada sistem IT. Hal ini penting agar eksportir terhindar dari kerugian akibat keterlambatan.
Pemberdayaan UMKM di Makassar
Di wilayah Sulawesi Selatan, Bea Cukai Sulbagsel menjalin kolaborasi dengan Rumah BUMN Makassar dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Melalui kunjungan ke Rumah BUMN di Jalan DR. Ratulangi, tim Bea Cukai memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM terkait tata cara ekspor serta fasilitas kepabeanan yang dapat dimanfaatkan.
Kolaborasi ini membantu UMKM tidak hanya memahami regulasi ekspor, tetapi juga meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar internasional. Program pelatihan dari Rumah BUMN terbukti memperluas kapasitas produksi sekaligus membuka peluang penetrasi ke pasar global.

Go Global Bersama UMKM Kalsel
Sementara itu, di Kalimantan Selatan, Bea Cukai Banjarmasin sepanjang September 2025 menggelar sosialisasi Go Global di tiga kabupaten: Balangan, Tabalong, dan Banjar.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 170 pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk daur ulang. Melalui program ini, pelaku usaha mendapat pemahaman praktis mengenai prosedur ekspor sekaligus informasi peluang pasar luar negeri.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Bea Cukai berharap UMKM di Kalsel tidak hanya tumbuh di pasar lokal, tetapi juga mampu naik kelas menjadi eksportir baru yang berkontribusi pada perekonomian nasional.
Peran Perbankan di Aceh
Di Aceh, sinergi juga diperkuat melalui kolaborasi Bea Cukai dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh. Pertemuan yang berlangsung pada 30 September 2025 membahas strategi memperkuat dukungan perbankan terhadap ekspor UMKM.
Baca Juga:
serangan rudal rusia hantam ukraina lima orang tewas
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Bier Budy Kismulyanto, menegaskan pentingnya pendampingan berkelanjutan agar UMKM mandiri dan siap bersaing di pasar global. Dengan adanya jalur perdagangan Lhokseumawe–Penang, peluang ekspor produk asal Aceh semakin terbuka lebar.
Komitmen Nasional Bea Cukai
Berbagai langkah tersebut menjadi bukti nyata implementasi peran Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan dan pendamping industri. Mulai dari pemberian kepastian layanan ekspor, pembinaan UMKM, hingga membuka akses pasar internasional.
“Upaya sinergi yang dilakukan kantor-kantor Bea Cukai di daerah merupakan bagian dari tujuan kami untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. Bea Cukai akan terus memperluas kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi memperkuat daya saing ekspor nasional,” tandas Budi Prasetiyo.
Dengan sinergi yang semakin kuat, Bea Cukai berharap kontribusi UMKM dalam perdagangan internasional terus meningkat, sehingga Indonesia mampu memperkokoh posisinya sebagai kekuatan ekonomi baru di tingkat global.