Solo, 16 Juli 2025 – Kota Solo diselimuti suasana unik menjelang Kongres Pertama Partai Solidaritas Indonesia (PSI): ratusan bendera berlogo gajah bertuliskan “PSI Partai Super Tbk” tersebar di sudut-sudut strategis Kota Bengawan. Kemunculan simbol baru ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini karya kader PSI sendiri sebagai bagian dari rebranding, atau atribut partai lain yang ingin mengambil momentum kongres?
1. Bendera ‘Gajah Merah–Hitam’ Tampak di Seluruh Kota
Sejak Minggu (13/7/2025), ratusan bendera putih menghiasi jalanan utama Solo—Jalan Letjen Suprapto, Ahmad Yani, Gajahmada, hingga kawasan Graha Saba Buana dan UMS—menampilkan logo gajah dengan kepala merah dan badan hitam, serta tulisan “PSI Partai Super Tbk”.
Di sejumlah area, logo tersebut sengaja dipasang di tiang listrik, pos kampanye, dan sejumlah papan reklame. Pemasangan ini mengundang pusat perhatian masyarakat dan media lokal.
2. Klarifikasi PSI: Logo Gajah Adalah Milik Sendiri
PSI secara gamblang mengakui bahwa atribut tersebut adalah karya kader mereka sebagai bagian dari upaya rebranding partai. Juru bicara PSI Ariyo Bimmo menyatakan:
“Benar, kader PSI Solo yang pasang… Pengumuman logo PSI baru akan disampaikan dalam kongres.”
Rebranding ini dijadwalkan secara resmi diumumkan pada kongres 19–20 Juli 2025.
Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI, menguatkan hal ini lewat pernyataan bahwa pergantian logo adalah keputusan Dewan Pembina, bukan inisiatif eksternal.
3. Makna ‘PSI Partai Super Tbk’: Ide Gagasan Jokowi
Istilah “Partai Super Tbk” sendiri ternyata bukan ide spontan kader. Presiden Joko Widodo pernah memperkenalkan gagasan partai yang bersifat “terbuka”, dikelola secara transparan, dengan pemilihan jabatan secara demokratis, disebutnya sebagai partai “super terbuka” .
Wacana ini kemudian direspons oleh PSI dengan merancang sebuah struktur organisasi partai yang lebih horizontal, mirip konsep perusahaan terbuka (PT Tbk), di mana anggota partai dipandang sebagai “pemegang saham” dalam memimpin partai.
Proporsi besar perubahan ini mencerminkan niatan PSI untuk mengeksekusi langkah reformasi internal—multi-tingkat dan partisipatif.
4. Partai Lain Sambut Merespons Sebagai Kritik Pada PSI
Sebelumnya, beberapa pihak menilai konsep “Partai Super Tbk” sebagai kritik tak langsung terhadap struktur kepemimpinan PSI, yang menurut AD/ART-nya, kekuasaan tertinggi berada di Dewan Pembina
Mohamad Guntur Romli dari PDIP berpendapat gagasan ini sebenarnya menyoroti “otoritarianisme” Dewan Pembina PS Sehingga penerapan logo baru bisa dilihat sebagai respons visual atas kritik tersebut.
5. Respons Diam–Misterius dari Petinggi PSI
Sejumlah elite PSI, seperti Andy Budiman dan Ketua DPW Jateng Antonius Yoga, memilih enggan berkomentar sebelum ada kongres. “Ditunggu penjelasan di kongres,” ujar mereka singkat
Keengganan ini semakin mempertebal misteri publik. Sementara itu, Jokowi—yang digadang sebagai inisiator ide “Partai Super Tbk”—mengaku gagasan tersebut telah diserap oleh PSI .
6. Analisis: Apa Strategi PSI di Balik Rebranding Ini?
Pengamat melihat beberapa motif:
- Reformasi Internal: PSI ingin mengubah citra dari partai “barisan muda idealis” menjadi organisasi partai modern berbasis partisipasi kolektif.
- Pemilihan Ketua Umum Terbuka: Penerapan sistem voting digital langsung untuk pemimpin partai, bentuk praktis implementasi prinsip TBK.
- Manuver Politik Simbolik: Pemilihan logo gajah—hewan besar yang simbolik—mengisyaratkan kekuatan baru sekaligus rasa inklusif.
- Momentum Kongres: Rebranding tepat menjelang kongres, menciptakan “kejutan visual” untuk publik dan media.
7. Reaksi Warga: Antara Penasaran dan Skeptis
Warga Solo merespons beragam—bahwa logo baru ini memunculkan keresahan, sebab atribut PSI yang baru tersebut terasa tiba-tiba dan belum familiar.
Bagi sebagian, ini terlihat seperti “gimmick” pemasaran politik yang oportunistik. Sebagian mahasiswa mengkritik:
“Kalau niatnya nyolong panggung, itu kurang sportif. Tapi kalau memang mau tampil, ya seharusnya melalui dialog, bukan cuma pasang bendera.”
8. Apa yang Bisa Diharapkan di Kongres?
Pada 19–20 Juli 2025 di Solo, Kongres PSI dijadwalkan akan memperkenalkan:
- Logo Resmi Baru – kemungkinan tersebar logo gajah merah‑hitam.
- Pemilihan Ketua Umum via e‑voting – implementasi model Partai Super Tbk.
- Siaran Visi Misi Baru – mungkin mengandung narasi tentang keterbukaan dan modernisasi.
Konferensi pers dan sesi diskusi kongres diharapkan menjadi momen pengungkapan penuh makna di balik rebranding ini.
9. Kesimpulan: Simbol Visual yang Sarat Pesan
Solo kini menjadi panggung mini-transformasi politik PSI. Logo gajah merah‑hitam bertulis “Super Tbk” tidak hanya sekadar desain visual, melainkan perwujudan wacana introspektif dan inovatif dalam internal PSI. Ia mencerminkan kombinasi antara aspirasi modernisasi dan kebutuhan memberi sinyal kekuatan baru menuju pemilu berikutnya.
Publik tinggal menunggu dua hari ke depan untuk melihat apakah logo ini menjadi simbol keberhasilan komunikasi politik baru PSI, atau sekadar gimmick menjelang kongres.
