Surabaya, Mata4.com – Kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali menjadi perhatian serius di Kota Surabaya setelah seorang pelaku nekat yang beraksi dengan membawa senjata tajam akhirnya berhasil ditangkap oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sukolilo. Pelaku yang diketahui bernama Rudi (27) ini telah melakukan aksi pencurian sebanyak lima kali di wilayah Sukolilo dan sekitarnya. Penangkapan pelaku ini pun diwarnai dengan insiden tembak menembak karena Rudi berusaha melawan petugas saat hendak ditangkap.
Latar Belakang dan Profil Pelaku
Rudi merupakan warga asli Surabaya yang sudah sejak lama dikenal sering melakukan aksi kriminal di kawasan Sukolilo. Berdasarkan data kepolisian, pelaku ini menggunakan modus pencurian dengan cara menargetkan sepeda motor yang diparkir di tempat sepi atau kurang pengawasan, lalu membuka kunci motor menggunakan alat kunci T. Yang membuatnya semakin berbahaya adalah ia juga membawa senjata tajam jenis celurit sebagai alat intimidasi untuk mengancam korban jika berusaha melawan.
“Kami mendapat laporan bahwa pelaku ini cukup berani dan sudah membuat keresahan warga selama beberapa bulan terakhir,” ungkap Kapolsek Sukolilo, AKP Joko Santoso.
Rangkaian Aksi Curanmor yang Dilakukan Pelaku
Dalam waktu kurang dari tiga bulan terakhir, Rudi dilaporkan telah melakukan lima aksi pencurian kendaraan bermotor dengan modus serupa. Berdasarkan laporan korban, sebagian besar aksi dilakukan pada malam hingga dini hari dengan sasaran motor yang diparkir di pinggir jalan atau garasi rumah yang kurang terlindungi.
Salah satu korban, Ibu Sari (39), bercerita bahwa motor miliknya hilang saat diparkir di depan rumah pada malam hari. “Saya bangun pagi-pagi dan kaget motor saya sudah tidak ada. Tidak ada tanda-tanda perusakan, kemungkinan pelaku menggunakan kunci duplikat atau kunci T,” katanya.
Pelaku juga diketahui kerap menjual motor curiannya ke pasar gelap dengan harga murah agar cepat laku dan tidak mudah terlacak.
Kronologi Penangkapan: Aksi Dramatik yang Berujung Tembakan
Penangkapan pelaku merupakan hasil kerja keras tim kepolisian Polsek Sukolilo yang telah melakukan penyelidikan intensif setelah mendapat laporan warga. Petugas memantau gerak-gerik pelaku selama beberapa minggu hingga berhasil mengidentifikasi keberadaannya.
Saat hendak ditangkap di sebuah gang sempit di kawasan Sukolilo pada Senin malam, pelaku malah melakukan perlawanan dengan menghunuskan celurit ke arah petugas yang berusaha menangkapnya. “Kami sudah berikan peringatan agar menyerah, tapi pelaku malah melawan sehingga kami terpaksa melumpuhkan dengan menembak kakinya,” jelas AKP Joko Santoso.
Setelah ditembak, pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sebelum dibawa ke kantor polisi untuk menjalani proses hukum.
Barang Bukti dan Hasil Pemeriksaan
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan kasus ini, antara lain:
- Sebuah celurit yang digunakan sebagai senjata intimidasi,
- Beberapa kunci T yang digunakan untuk membuka kunci motor,
- Lima unit sepeda motor berbagai merek dan tipe hasil curian,
- Beberapa helm dan aksesoris motor yang diduga hasil pencurian.
Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku bahwa ia nekat melakukan pencurian karena tekanan ekonomi dan kebutuhan sehari-hari. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa alasan tersebut tidak bisa membenarkan tindakan kriminal yang mengganggu ketenteraman masyarakat.

www.service-ac.id
Dampak Sosial dan Psikologis bagi Warga Sukolilo
Kasus pencurian motor yang disertai ancaman senjata tajam ini telah menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran di kalangan warga Sukolilo. Banyak warga yang merasa takut dan menjadi ekstra waspada dalam meninggalkan kendaraan mereka.
“Setelah kejadian ini, saya selalu memastikan motor saya dikunci dengan kunci tambahan dan diparkir di tempat yang aman. Saya juga jadi takut keluar malam,” ujar Pak Hasan, warga sekitar.
Selain rasa takut, korban juga menanggung kerugian materi yang tidak sedikit. Motor merupakan alat transportasi utama bagi sebagian besar warga, sehingga kehilangan motor berarti mengganggu aktivitas sehari-hari dan menambah beban biaya.
Analisis Kejahatan: Modus, Motif, dan Tantangan Penanggulangan
Ahmad Fauzi, seorang pengamat kriminal dari Universitas Airlangga, mengungkapkan bahwa modus pelaku termasuk dalam kategori kejahatan oportunistik yang memanfaatkan situasi sepi dan kurangnya pengamanan. “Penggunaan senjata tajam sebagai alat intimidasi menandakan pelaku sudah dalam tahap nekat dan berani melakukan kekerasan,” katanya.
Menurut Fauzi, faktor ekonomi memang sering menjadi pemicu kriminalitas, tetapi penanganan yang holistik termasuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kejahatan.
Upaya Kepolisian dan Rencana Penanganan Keamanan Wilayah
Kapolsek Sukolilo menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan kriminalitas, khususnya pada jam-jam malam. “Kami juga akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan kendaraan serta mengenali ciri-ciri pelaku kejahatan,” terang AKP Joko.
Selain itu, polisi berencana menjalin kerja sama dengan RT/RW setempat untuk membentuk sistem keamanan lingkungan yang lebih solid dan responsif.
Imbauan untuk Masyarakat: Waspada dan Proaktif
Polsek Sukolilo memberikan beberapa tips agar masyarakat dapat mengurangi risiko menjadi korban curanmor:
- Selalu parkir di tempat yang terang dan ramai,
- Gunakan kunci ganda atau alarm motor sebagai pengaman tambahan,
- Jangan tinggalkan kunci motor di kendaraan,
- Hindari meninggalkan kendaraan dalam waktu lama di tempat sepi,
- Segera laporkan kepada aparat jika melihat aktivitas mencurigakan.
Penutup: Peran Aktif Masyarakat Kunci Keamanan Lingkungan
Penangkapan pelaku curanmor bersenjata tajam ini menjadi contoh nyata bahwa keberhasilan pemberantasan kejahatan memerlukan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat. Kepedulian dan kewaspadaan warga, serta kesigapan petugas, akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
Dengan upaya bersama, diharapkan kejahatan serupa dapat diminimalisir, sehingga warga Surabaya khususnya kawasan Sukolilo dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman.
