Bahlil Lahadahlia sebut Ketum Satkar Ulama Indonesia sudah Canggih

nugie Informasi
19 Apr 2025 13:04Wib
Bagikan atau simpan
Foto Mata4.com

Mata4.com, Bekasi - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadahlia sebut bahwa Ketua Umum Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia, Mohamad Idris Laena sudah canggih.

Ungkapan Bahlil sontak terucap ketika awak media mempertanyakan pemilihan Ketum Satkar Ulama usai tahun 2026.

ADVERTISEMENT

Bahlil mengungkapkan seraya tertawa yakin bahwa Idris Laena sudah canggih menjadi ketum Satkar Ulama Indonesia.

"Masih lama itu, tapi Ketum sudah canggih buat apa diganti," ujar Bahlil kepada media ini, usai menghadiri Harlah Satkar Ulama Indonesia ke 55 Tahun, di Alexandria School, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (18/4/2025).

Adapun masa periode Idris Laena selama lima tahun sejak 2021 dan berakhir pada tahun 2026 mendatang. Sejak di pimpin olehnya, Satkar Ulama Indonesia terus berkembang capai 24 provinsi di Indonesia.

Diketahui, Satkar Ulama Indonesia berdiri sejak tahun 1970, di Provinsi Banten oleh Mantan Presiden RI Soeharto. Tujuan organisasi berdiri untuk membangun hubungan yang harmonis antara ulama dan umaro, dengan program utamanya melakukan revitalisasi dan konsolidasi organisasi di seluruh provinsi di Indonesia.

Hadir dalam acara Hari Lahir Satkar ke 55 tahun, Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Ketua Bidang Keagamaan DPP Golkar yang juga Menteri ATR, Nusron Wahid serta Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.

Kepada media, Ketua Umum DPP Satkar Ulama, Idris Laena, menyampaikan program utama organisasi saat ini adalah revitalisasi dan konsolidasi internal. Kegiatan itu telah dilakukan di 24 provinsi di seluruh Indonesia.

Aspirasi Satkar Ulama juga disampaikan kepada Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, agar Partai Golkar bersama Satkar Ulama mendorong pengusulan Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.

"Sebagai pendiri Satkar Ulama dan tokoh penting dalam sejarah bangsa, kami berharap almarhum Presiden Soeharto mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional," ujar Idris.

Tags: