
Jakarta, Mata4.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, melakukan kunjungan kenegaraan penting ke Peru dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Peru, Dina Boluarte. Pertemuan ini menjadi momen strategis dalam mempererat hubungan diplomatik kedua negara yang semakin berkembang. Pembicaraan difokuskan pada upaya meningkatkan kerja sama perdagangan, memperkuat pemberdayaan perempuan, serta mengeksplorasi potensi kolaborasi di bidang pendidikan dan budaya.
Memperkuat Kerja Sama Perdagangan: Peluang dan Tantangan
Dalam dialog yang berlangsung penuh kehangatan di ibu kota Lima, kedua pemimpin menyadari besarnya potensi perdagangan antara Indonesia dan Peru. Puan Maharani menegaskan perlunya membuka akses pasar yang lebih luas dan mengurangi hambatan perdagangan agar investasi di sektor-sektor unggulan kedua negara bisa tumbuh dengan pesat.
Peru dikenal memiliki sumber daya alam melimpah seperti tembaga, perak, dan produk pertanian yang dapat bersinergi dengan produk manufaktur dan teknologi Indonesia. Sementara itu, Indonesia menawarkan pasar yang besar serta pengalaman dalam mengelola sektor digital dan industri kreatif.
Puan menjelaskan, “Kita perlu memanfaatkan peluang ini dengan memperkuat dialog antar pelaku usaha, mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan, dan memperkuat infrastruktur pendukung. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi kedua negara.”
Sementara Presiden Boluarte menyambut baik komitmen Indonesia, dan menekankan pentingnya membangun kemitraan bisnis yang inklusif yang melibatkan UKM dan sektor swasta agar manfaat ekonomi dapat dirasakan luas oleh masyarakat.
Pemberdayaan Perempuan: Kunci Pembangunan Berkelanjutan
Selain isu ekonomi, pemberdayaan perempuan menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut. Puan Maharani yang dikenal aktif dalam berbagai inisiatif kesetaraan gender di Indonesia, berbagi pengalaman dan strategi pemberdayaan perempuan yang berhasil diterapkan, termasuk program-program pelatihan kewirausahaan, peningkatan akses pendidikan, dan pemberdayaan politik perempuan.
Menurut Puan, “Perempuan memegang peranan penting dalam pembangunan. Memberdayakan perempuan berarti memperkuat fondasi keluarga, masyarakat, dan negara. Oleh karena itu, kolaborasi internasional dalam hal ini sangat penting.”
Presiden Boluarte setuju dan menambahkan bahwa pemerintah Peru telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung perempuan, terutama di komunitas adat dan daerah terpencil yang selama ini mengalami keterbatasan akses pendidikan dan peluang ekonomi.
“Pemberdayaan perempuan tidak hanya merupakan isu sosial, tapi juga strategi penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan,” ujar Boluarte.
Potensi Kerja Sama Pendidikan dan Budaya
Diskusi juga merambah ke sektor pendidikan dan budaya sebagai fondasi penting dalam hubungan kedua negara. Puan Maharani mengusulkan program pertukaran pelajar, beasiswa, serta pelatihan bersama di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dan Peru.
Lebih lanjut, kerja sama budaya yang melibatkan pertukaran seni, festival budaya, serta promosi pariwisata diharapkan dapat mempererat hubungan masyarakat dan meningkatkan pemahaman antar budaya.
“Kita ingin membangun jembatan bukan hanya di tingkat pemerintahan, tapi juga antara masyarakat Indonesia dan Peru melalui budaya dan pendidikan,” jelas Puan.

www.service-ac.id
Reaksi Pemerintah dan Pakar Diplomasi
Kunjungan Ketua DPR RI ini mendapat sambutan positif dari pemerintah kedua negara. Menteri Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa pertemuan ini adalah bukti nyata bahwa diplomasi parlemen dapat memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang baru dalam berbagai sektor.
Para pakar hubungan internasional menilai langkah Puan Maharani sebagai diplomasi strategis yang dapat meningkatkan posisi Indonesia di kawasan Amerika Latin yang selama ini belum banyak dijelajahi.
Menurut Dr. Rini Wulandari, pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, “Pertemuan ini sangat penting untuk membuka jalur baru kerja sama ekonomi dan sosial yang selama ini kurang optimal, sekaligus menjadi pintu masuk Indonesia untuk memperluas jangkauan diplomasi dan perdagangan global.”
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan semangat positif dari kedua pemimpin, diharapkan kerja sama Indonesia dan Peru akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat kedua negara. Langkah-langkah konkret, seperti pembentukan forum bisnis bersama, program pelatihan pemberdayaan perempuan, dan peningkatan program pertukaran budaya akan menjadi fokus tindak lanjut dari pertemuan ini.
Puan Maharani menegaskan komitmennya untuk terus mendorong diplomasi parlemen sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antar negara, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial yang inklusif.
Penutup
Pertemuan antara Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden Peru Dina Boluarte membuka babak baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Peru. Dengan sinergi dalam perdagangan, pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan budaya, kedua negara berkomitmen untuk menciptakan kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. Momentum ini menjadi landasan bagi kerja sama yang lebih erat demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dan Peru.