
Bekasi, Mata4.com – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran pesantren dalam pembentukan karakter generasi muda. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Sholat Subuh Keliling sekaligus peringatan haul ke-27 Almarhum KH Abubakar Jamal dan haul ke-9 KH Hairuddin Abubakar, yang digelar di Aula Yayasan Al Barokah, Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi, Minggu (13/7/2025).
Dalam sambutannya, Bobihoe menyebut pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran agama, tetapi juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sejak usia dini.
“Pesantren adalah tempat yang ideal untuk membentuk karakter sejak usia muda,” kata Bobihoe di hadapan para tokoh masyarakat dan santri yang hadir.
Ia menjelaskan, pesantren memiliki akar yang kuat dalam budaya pendidikan Indonesia. Di tengah tantangan globalisasi, kata Bobihoe, pesantren menjadi benteng moral yang menjaga nilai-nilai keislaman dan membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan yang seimbang.
“Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu umum yang menjadi bekal penting bagi masa depan para santri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bobihoe menyoroti pentingnya kehidupan di pesantren yang penuh dengan kedisiplinan, kemandirian, tanggung jawab, serta kepedulian sosial. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, sangat penting untuk membentuk pribadi yang tangguh dan siap menghadapi perubahan zaman.
Ia juga mendorong agar pesantren terus berinovasi dalam metode pembelajaran, termasuk mengintegrasikan teknologi dan pendekatan pendidikan modern ke dalam kurikulum, sehingga pesantren mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.
“Inovasi dan integrasi pembelajaran modern perlu terus ditingkatkan agar lulusan pesantren dapat berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan,” ujarnya.
Selain aspek pendidikan, Bobihoe juga menilai pesantren sebagai wadah strategis dalam membangun jaringan sosial yang kuat. Interaksi antar santri dari berbagai daerah, katanya, menjadi sarana untuk memperkuat nilai toleransi dan menghargai keberagaman.
Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota Bekasi itu menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam mendukung keberadaan pondok pesantren melalui alokasi anggaran hibah setiap tahunnya.
“Pemkot Bekasi terus menyalurkan bantuan hibah kepada lembaga pesantren sebagai bentuk dukungan dan perhatian kami terhadap pendidikan berbasis keagamaan,” tuturnya.
Acara haul tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat G. Edwin, Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi Puspa Yani, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bekasi Misbahudin, Lurah Jatimakmur, serta pengasuh Pondok Pesantren Al Barokah, KH Khairullah.