Jakarta, Mata4.com – Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyebut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai ketimpangan kesehatan dan ekonomi.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya di acara Penganugerahan Kepatuhan Badan Usaha Dalam Program JKN ‘Satya JKN Awards 2025’ di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
“Sehingga yang kaya membantu yang miskin, pengusaha membantu pekerjanya, pemerintah membantu masyarakat yang paling miskin,” ujar Cak Imin.
Ia menambahkan, pemerintah sejauh ini telah menyalurkan bantuan iuran sekitar Rp60 triliun bagi 96 juta penerima.

“JKN yang telah berusia lebih dari satu dekade telah membuktikan mampu menjadi sandaran, harapan jutaan keluarga untuk tetap hidup sehat dan berjaya,” tutur Cak Imin.
Cak Imin menegaskan, melalui JKN, tidak ada lagi istilah orang miskin tak boleh sakit. Semua masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
“Kehadiran JKN saat ini telah berhasil menurunkan tidak kurang dari 70 persen beban pengeluaran kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga:
eks ketua amphuri diperiksa kpk
Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan, keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi seluruh pihak.
“Tidak ada lagi ketakutan untuk berobat dengan konsekuensi pembiayaan. Orang miskin harus berobat dan kita semua menjadi kekuatan bahu-membahu mewujudkan JKN yang sehat,” tandasnya.
Acara Satya JKN Awards 2025 diadakan untuk memberikan apresiasi kepada badan usaha yang patuh dalam pelaksanaan program JKN, sekaligus mendorong peningkatan kepatuhan sektor swasta dan pemerintah dalam menjamin kesehatan seluruh lapisan masyarakat.
