Jakarta, Mata4.com — Delegasi Program Pertukaran Muslim Australia–Indonesia (Australia-Indonesia Muslim Exchange Program/AIMEP) 2025 menyampaikan apresiasi terhadap kehidupan umat Muslim di Indonesia. Kekaguman tersebut diungkapkan setelah mereka melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Jakarta, serta berdialog dengan organisasi Islam besar seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Pujian dari Delegasi
Salah satu delegasi, Anjum Kasmani, anggota Mental Health Review Tribunal (MHRT) New South Wales, menyebut kehidupan umat Muslim di Indonesia terlihat damai dan dinamis. Menurutnya, nilai adab dan akhlak yang ditunjukkan masyarakat Muslim di Indonesia bisa menjadi teladan bagi komunitas Muslim di berbagai negara.
Sementara itu, Alaa Karrar, konsultan senior di National Australia Bank sekaligus anggota Australian Muslim Women’s Centre for Human Rights, menilai organisasi Islam di Indonesia menjalankan peran penting. Ia menyoroti kontribusi Muhammadiyah dan NU yang aktif dalam bidang pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Organisasi Islam di Indonesia melakukan pekerjaan luar biasa dalam hal iman, komunitas, dan keadilan sosial,” ujar Alaa.

Tentang Program AIMEP
Program AIMEP merupakan pertukaran tahunan yang mempertemukan pemimpin muda Muslim dari Indonesia dan Australia. Kegiatan ini bertujuan memperkuat dialog antaragama, meningkatkan pemahaman lintas budaya, serta mempererat hubungan masyarakat kedua negara.
Di Indonesia, peserta delegasi tidak hanya mengunjungi Masjid Istiqlal, tetapi juga pondok pesantren serta pusat kegiatan masyarakat untuk melihat langsung dinamika kehidupan Muslim.
Makna Bagi Hubungan Indonesia–Australia
Pujian yang disampaikan delegasi AIMEP mencerminkan pengakuan atas peran Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus sebagai contoh bagaimana agama dapat berjalan beriringan dengan nilai toleransi dan keberagaman.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antar komunitas Muslim, tetapi juga menjadi jembatan diplomasi masyarakat (people-to-people diplomacy) antara Indonesia dan Australia.
