
Jakarta, Mata4.com — Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi momen bersejarah yang diperingati dengan berbagai acara spektakuler di seluruh penjuru tanah air, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Salah satu lokasi utama yang menjadi pusat kegiatan adalah Monumen Nasional (Monas), ikon kebanggaan ibu kota yang selalu menjadi pusat perhatian masyarakat dan wisatawan.
Menyadari pentingnya menjaga kenyamanan dan kelestarian area Monas selama perayaan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengambil langkah strategis dengan mengerahkan 2.100 petugas kebersihan. Langkah ini bertujuan memastikan Monas tetap bersih, nyaman, dan tertata rapi meski dihadapkan pada ribuan pengunjung yang memadati kawasan bersejarah tersebut.
Kepala DLH DKI Jakarta, Ahmad Suryana, menyampaikan bahwa penugasan besar-besaran ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk mendukung kelancaran acara sekaligus menjaga citra Jakarta sebagai kota metropolitan yang bersih dan ramah lingkungan. “Kami menyiapkan petugas kebersihan dalam jumlah besar, didukung peralatan modern dan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi. Tujuannya satu, memastikan Monas tetap bersih dan nyaman bagi semua pengunjung,” ujarnya penuh semangat, Kamis (3/10).
Persiapan Maksimal, Koordinasi Intensif
Ahmad menjelaskan, persiapan tidak hanya sebatas pengumpulan petugas dan peralatan. DLH juga menjalin koordinasi intensif dengan aparat keamanan, panitia penyelenggara, serta dinas terkait lainnya agar pembersihan dan pengelolaan sampah berjalan serempak dan efektif. “Kebersihan dan keamanan harus berjalan beriringan, sehingga setiap kegiatan dapat berlangsung lancar tanpa hambatan,” katanya.
Petugas kebersihan yang dikerahkan bekerja dalam beberapa shift sepanjang hari dan malam, memastikan tidak ada sudut Monas yang terlewatkan dari perhatian mereka. Penggunaan teknologi canggih seperti sensor pengisi tempat sampah dan aplikasi monitoring lapangan juga diterapkan untuk mengoptimalkan kerja lapangan.
Lebih dari Sekadar Membersihkan
Tidak hanya fokus pada pengangkutan sampah, petugas juga berperan aktif memberikan edukasi kepada para pengunjung. “Kami mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, dan tidak merusak fasilitas umum,” jelas Ahmad. Pendekatan humanis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, terutama di momen besar seperti HUT TNI.
Salah seorang petugas kebersihan, Sari, mengaku bangga bisa ikut berkontribusi dalam acara sebesar ini. “Kami sudah latihan dan siap bekerja keras. Kami ingin pengunjung merasa nyaman dan pulang membawa kenangan indah tanpa harus terganggu oleh sampah yang berserakan,” ungkapnya.
Tantangan Besar di Tengah Kerumunan
Menghadapi ribuan pengunjung dengan berbagai aktivitas yang padat tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan persiapan matang dan semangat kerja sama yang tinggi, DLH optimis dapat menjaga Monas tetap bersih. “Tantangan terbesar adalah volume sampah yang tinggi dan tingginya mobilitas orang. Tapi kami percaya, dengan kerja tim dan dukungan masyarakat, semuanya bisa teratasi,” kata Ahmad.
Para pengunjung juga diimbau untuk ikut aktif menjaga kebersihan selama acara berlangsung. Pemerintah berharap kerja sama dari semua pihak untuk menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan tentunya bersih.
Komitmen Berkelanjutan untuk Lingkungan Bersih
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengedepankan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Selain saat momen besar, DLH terus menjalankan program-program kebersihan di berbagai titik strategis di Jakarta, termasuk area publik dan taman kota.
“Monas bukan hanya simbol perjuangan bangsa, tapi juga cerminan kebanggaan kita semua terhadap lingkungan hidup. Menjaga kebersihan Monas berarti menjaga identitas dan martabat Jakarta,” ujar Ahmad mengakhiri.
Harapan untuk Masa Depan
Semoga semangat gotong-royong dalam menjaga kebersihan ini tidak hanya muncul saat acara besar, tetapi menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta. Dengan begitu, ibu kota dapat terus bersinar sebagai kota yang nyaman, hijau, dan berwawasan lingkungan, mendukung kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi seluruh warganya.