Bekasi, Mata4.com – Tirta Mandira Hudhi, atau yang lebih dikenal sebagai dr. Tirta, bukan hanya seorang dokter. Ia adalah kreator konten, pebisnis, sekaligus inspirator yang berhasil membuktikan bahwa kegigihan dan kreativitas bisa membuka jalan ke mana saja — bahkan dari jualan gorengan hingga membangun kerajaan bisnis sendiri.
Lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 30 Juli 1991, dr. Tirta tumbuh sebagai anak semata wayang dari keluarga sederhana. Sejak kecil, ia dikenal cerdas dan haus prestasi, memikul harapan besar orang tuanya yang bekerja sebagai pegawai bank.
Pendidikan dan Karier Medis
Tirta diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2009 dan lulus dengan predikat cum laude pada 2013. Ia sempat mendapat tawaran beasiswa S2 ke Jerman, namun menolaknya karena merasa belum siap secara mental.
Setelah menyelesaikan masa pengabdian di Puskesmas Turi dan RS UGM, Tirta kemudian melanjutkan studi magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kembali lulus dengan predikat cum laude.
Perjalanan Bisnis: Dari Gorengan ke Sepatu
Kehidupan mahasiswa tidak mudah bagi Tirta. Untuk mencukupi kebutuhan kuliah, ia berjualan gorengan seharga Rp400 per buah. Dari bisnis kecil ini, ia berhasil mengumpulkan Rp16,5 juta hanya dalam tiga bulan.
Tak berhenti di situ, ia mencoba bisnis aksesori seperti gelang Power Balance, flash disk Minion, hingga jam Monol. Dengan modal kerja keras dan semangat belajar, ia berhasil meraup laba puluhan juta.

Namun kesuksesan itu sempat membutakannya. Terlalu percaya diri, ia menyerahkan semua modal ke pemasok untuk memulai bisnis sepatu — dan gagal. Tirta jatuh dalam keterpurukan, hidup seadanya, bahkan harus makan sisa makanan warung dan mie instan dibagi dua.
Dari kegagalan itu, lahirlah ide besar: Shoes and Care. Awalnya ia hanya mencuci sepatu bekas, lalu memposting hasil before-after di Twitter. Tak disangka, foto itu viral dan membuat bisnisnya meledak.
Kini, Shoes and Care punya lebih dari 70 cabang di kota-kota besar. Ia juga mendirikan Communion Management (distributor sepatu), Solevacation (event sepatu), dan platform titip jual sepatu.
Menariknya, banyak pegawai yang ia rekrut berasal dari kalangan anak jalanan atau kurang mampu — sebuah bentuk kepedulian sosial yang jarang ditemui di kalangan pebisnis muda.
Sukses Sebagai Kreator Konten
Namanya makin dikenal luas saat pandemi COVID-19. Lewat media sosial, dr. Tirta aktif membagikan informasi akurat, edukatif, dan mudah dicerna masyarakat soal virus corona, pentingnya masker, hingga vaksinasi.
Baca Juga:
pemerintah fasilitasi lulusan sekolah rakyat ke pt
Tak hanya soal medis, kini kontennya meluas ke gaya hidup sehat, mitos kesehatan, edukasi karier, dan kehidupan sehari-hari. Ia aktif di berbagai platform seperti Instagram (@dr.tirta), TikTok, YouTube, hingga LinkedIn.
Fakta Menarik dr. Tirta
- Nama panggilan: Cipeng
- Pernah jadi musisi punk dan penyiar radio
- IPK 3,76 saat lulus kedokteran UGM
- Dulu bekerja sebagai dokter IGD dan Puskesmas
- Kini punya aset seperti motor Ducati dan Harley
- Aktif memberdayakan anak muda melalui bisnisnya
Kesimpulan
dr. Tirta adalah bukti nyata bahwa kesuksesan tak datang dari latar belakang mewah, tapi dari kemauan untuk terus belajar, gagal, bangkit, dan berinovasi. Ia bukan hanya dokter, tapi simbol anak muda yang tak takut mencoba, tak malu berjualan, dan tak lelah berbagi pengetahuan.
Dari gorengan ke Ducati, dari cuci sepatu ke panggung Forbes, kisah dr. Tirta adalah narasi inspiratif Indonesia yang perlu terus diceritakan.
