Penurunan Drastis April–Mei 2025
Menurut data Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA), ekspor mobil Jerman ke Amerika Serikat turun signifikan sebesar 13 % pada April dan 25 % pada Mei 2025, dibanding periode yang sama setahun sebelumnya. Total hanya sekitar 64.300 unit mobil yang dikirim selama dua bulan tersebut, a setara penurunan jutaan Euro nilai ekspor.
Sebab: Tarif Impor Mobil AS 25 %
Penurunan ini dipicu oleh kebijakan tarif impor mobil sebesar 25 % yang diterapkan Pemerintah AS sejak awal April 2025. Tarif ini bukan hanya berlaku pada kendaraan, tetapi juga mencakup komponen suku cadang. Hal ini membuat mobil-mobil Eropa—utamanya dari Jerman—terkena beban tambahan yang besar dan mengurangi daya saing harga di pasar AS.
Dampak Besar bagi Produsen Jerman
- BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, Porsche sangat terpukul karena pangsa pasar AS sangat penting—pada 2024, sekitar 13–15 % penjualan total mereka berasal dari AS.
- Ekspos terhadap biaya ekstra diperkirakan mengurangi laba operasional tahun 2026 Porsche dan Mercedes hingga sekitar 25 %—sekitar €3–3,7 miliar.
- Banyak produsen menghentikan panduan keuangan tahun penuh karena ketidakpastian tarif dan tekanan margin.
Imbas pada Ekonomi dan Perdagangan Global
- Industri Jerman—kuat bergantung pada ekspor—diprediksi mengalami kontraksi hingga 0,3 persen GDP jika tekanan tarif terus berlanjut.
- Lini suplai global turut terganggu: Disrupsi terhadap produksi dan pengiriman komponen otomatis memperpanjang dampak di berbagai sektor manufaktur.
Seruan untuk Perundingan & Tindakan EU
Para pejabat Jerman meminta negosiasi cepat antara Uni Eropa dan AS. VDA menegaskan perlunya perjanjian perdagangan bebas untuk menahan kerugian lebih lanjut. Kanselir Jerman Friedrich Merz juga mendesak agar EU segera merespons dengan tindakan diplomatik dan anti-kekerasan ekonomi.
EU sendiri menawarkan solusi reciprocity—menurunkan tarif kendaraan AS jika AS menurunkan tarif mobil Eropa ke bawah 20 %. Namun, diskusi masih berlangsung dengan ketegangan tinggi menjelang batas waktu 1 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tinggi otomotif AS telah menghantam industri mobil Jerman secara tajam. Penurunan ekspor mobil sebesar 25 % hanya dalam dua bulan menjadi bukti nyata dampak proteksionisme terhadap sektor yang sangat bergantung pada ekspor. Seruan negosiasi dan solusi bersama semakin mendesak, mengingat kerjasama transatlantik vital bagi stabilitas ekonomi kedua pihak.
Laporan tren ekspor & tarif mobil AS



