
Jakarta, Mata4.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menepis tudingan adanya keterlibatan Indonesia dalam sanksi yang dijatuhkan FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Usai rapat bersama Komisi X DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025), Erick menegaskan bahwa pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, sepenuhnya membahas perkembangan sepak bola di Indonesia.
“Karena itu Bapak Presiden melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh olahraga dunia. Memang diawali dengan FIFA, nanti juga ada IOC dan lainnya,” ujar Erick, yang akrab disapa Etho.
Fokus pada Sepak Bola Indonesia
Menurut Erick, tidak benar jika pertemuan tersebut dikaitkan dengan keputusan FIFA memberi sanksi kepada FAM. Ia menekankan, pembicaraan Presiden Prabowo dengan Gianni Infantino fokus pada masa depan sepak bola Indonesia.

“Pembicaraan Bapak Presiden dengan Presiden Gianni jelas, Bapak Presiden bicara mengenai sepak bola Indonesia, tidak bicara mengenai negara lain,” tegas Erick.
FIFA Academy di Indonesia
Lebih jauh, Erick membeberkan bahwa salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana pembentukan FIFA Academy di Indonesia. Kehadiran akademi ini diharapkan menjadi wadah pengembangan talenta muda sekaligus memperkuat ekosistem sepak bola nasional.
“Ini langkah penting agar Indonesia punya sistem pembinaan yang lebih baik, selaras dengan standar FIFA,” katanya.
Komitmen Transparansi
Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi agar publik tidak terjebak pada isu-isu yang menyesatkan. Ia memastikan, setiap langkah yang diambil pemerintah maupun federasi selalu ditujukan untuk membangun sepak bola nasional secara profesional dan berkelanjutan.
“Tidak ada intervensi Indonesia dalam urusan federasi negara lain. Fokus kita jelas, membangun sepak bola Indonesia agar bisa lebih kompetitif di level dunia,” pungkas Erick.