
Jakarta, Mata4.com — Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengukuhkan Farah Puteri sebagai Ketua Bidang Perempuan untuk periode 2025-2030, menggantikan Intan Fauzi yang telah menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun. Pengangkatan ini diumumkan secara resmi dalam Kongres PAN yang berlangsung beberapa waktu lalu, menandai sebuah babak baru bagi organisasi perempuan di internal partai dalam memperkuat peran dan kontribusi perempuan di dunia politik Indonesia.
Farah Puteri: Sosok Visioner dan Enerjik untuk Memimpin Bidang Perempuan PAN
Farah Puteri dikenal luas sebagai sosok muda yang memiliki energi tinggi dan dedikasi kuat dalam bidang pemberdayaan perempuan. Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman organisasi yang kaya, ia telah aktif membangun jaringan dan kapasitas perempuan kader PAN sejak lama. Terpilihnya Farah sebagai Ketua Bidang Perempuan merupakan bentuk kepercayaan tinggi dari seluruh jajaran partai atas kemampuan dan visi progresif yang dimilikinya.
Dalam pidato perdananya sebagai ketua, Farah menyatakan:
“Ini adalah tanggung jawab besar sekaligus kehormatan bagi saya untuk memimpin Bidang Perempuan PAN. Kami akan bekerja keras untuk memperkuat suara perempuan, memperluas partisipasi, dan mendorong kebijakan yang pro-perempuan di semua tingkatan. Kami siap menjadi garda terdepan dalam membangun demokrasi yang inklusif dan berkeadilan gender.”
Warisan dan Jejak Prestasi Intan Fauzi: Fondasi yang Kuat untuk Perjalanan Baru
Intan Fauzi, yang mendahului Farah, selama lima tahun memimpin Bidang Perempuan PAN berhasil melakukan sejumlah terobosan penting. Di antaranya adalah pelaksanaan pelatihan kepemimpinan bagi perempuan kader, kampanye kesadaran gender yang meluas, serta penguatan jaringan perempuan partai di tingkat daerah hingga nasional.
Masa kepemimpinan Intan juga diwarnai oleh peningkatan representasi perempuan PAN dalam struktur partai dan parlemen, yang memberikan dampak signifikan dalam memperjuangkan isu-isu perempuan di ranah politik.
Meski demikian, tantangan masih tetap besar, terutama dalam menghadapi dinamika politik nasional yang semakin kompleks dan kebutuhan untuk menarik generasi muda perempuan agar lebih aktif dalam politik.
Agenda Strategis Farah Puteri 2025-2030: Modernisasi dan Inklusi
Farah Puteri menyiapkan sejumlah agenda strategis untuk lima tahun ke depan yang tidak hanya melanjutkan, tetapi juga mengembangkan program-program Bidang Perempuan PAN dengan pendekatan yang lebih modern dan inklusif. Beberapa prioritas utama yang diusungnya antara lain:
- Penguatan Kapasitas Kader Perempuan: Melalui pelatihan kepemimpinan, advokasi, dan pendidikan politik yang berbasis teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak kader di seluruh Indonesia.
- Perluasan Jaringan dan Kolaborasi: Menjalin kemitraan dengan organisasi perempuan nasional dan internasional guna memperkuat advokasi kebijakan gender serta membuka peluang pelatihan dan pengembangan kapasitas bersama.
- Peningkatan Partisipasi Politik Perempuan: Menggalakkan program kaderisasi untuk mendorong perempuan menduduki posisi strategis baik di internal partai maupun lembaga legislatif dan eksekutif.
- Kampanye Kesetaraan Gender dan Anti-Diskriminasi: Memperkuat kampanye sosial untuk mendorong masyarakat menerima dan mendukung peran perempuan di berbagai bidang.
- Pemanfaatan Teknologi Digital: Menggunakan platform media sosial dan teknologi informasi untuk meningkatkan komunikasi, edukasi, dan partisipasi perempuan, terutama dari kalangan milenial dan generasi Z.
Dukungan Penuh dari Pimpinan PAN dan Jajaran Internal
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Farah Puteri dan optimis bahwa Bidang Perempuan PAN akan semakin berkembang pesat di masa depan. Menurutnya, peran perempuan sangat vital dalam menguatkan demokrasi dan memperkuat daya saing partai di kancah politik nasional.
Zulkifli Hasan menegaskan:
“Kepemimpinan Farah adalah harapan baru bagi PAN dan politik perempuan di Indonesia. Kita butuh energi muda, ide-ide segar, dan kerja nyata untuk menjawab tantangan zaman. Saya yakin Farah mampu membawa Bidang Perempuan PAN menjadi lebih solid dan inovatif.”

www.service-ac.id
Respon Positif dari Komunitas Politik dan Aktivis Perempuan
Penunjukan Farah Puteri sebagai Ketua Bidang Perempuan juga mendapat sambutan hangat dari para aktivis perempuan, akademisi, dan pengamat politik. Mereka menilai ini sebagai langkah progresif yang dapat memperkuat suara perempuan di dunia politik yang selama ini masih didominasi laki-laki.
Dr. Anisa Wulandari, pakar politik dan gender dari Universitas Indonesia, mengungkapkan:
“Kepemimpinan Farah sangat relevan di tengah kebutuhan memperkuat representasi perempuan dan modernisasi partai. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis teknologi, ia dapat membuka jalan bagi keterlibatan perempuan muda yang lebih luas.”
Harapan untuk Masa Depan: Membangun Politik Perempuan yang Kuat dan Berpengaruh
Dengan kepemimpinan Farah Puteri, Bidang Perempuan PAN diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan yang membawa perempuan lebih aktif dan berdaya dalam setiap aspek politik. Selain itu, melalui kerja sama lintas sektor dan jaringan yang kuat, perempuan PAN bisa menjadi agen perubahan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
Langkah ini juga sejalan dengan visi nasional untuk mewujudkan demokrasi yang berkeadilan gender serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi hak dan pemberdayaan perempuan.
Penutup
Pengangkatan Farah Puteri sebagai Ketua Bidang Perempuan PAN periode 2025-2030 menandai babak baru yang penuh harapan dan tantangan. Dengan visi yang jelas, dukungan penuh dari pimpinan partai, serta energi dan inovasi yang dibawanya, Farah siap membawa organisasi perempuan PAN ke tingkat yang lebih tinggi, memperkuat peran perempuan dalam politik, dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan bangsa.